Norwegia Sebut Serangan Panah Adalah Aksi Teror
![Norwegia Sebut Serangan Panah Adalah Aksi Teror](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/10/8cab007f8423ed76e7e4a3f9c034b4d2.jpg)
NORWEGIA, kamis (14/10), mengatakan aksi penyerangan menggunakan panah yang menewaskan lima orang tampaknya adalah sebuah serangan teror dengan tersangka pelakunya adalah seorang warga Muslim yang sempat diduga polisi telah menjadi radikal.
Empat perempuan dan seorang pria tewas sementara tiga orang lainnya terluka dalam aksi penyerangan pada Rabu (13/10) di Kota Kongsberg. Serangan itu merupakan serangan paling mematikan di Norwegia dalam tempo satu dekade.
"Tidak diragukan lagi bahwa aksi penyerangan ini adalah aksi teror. Namun, saat ini, yang terpenting adalah penyelidik mencari tahu motif pelaku penyerangan," ujar Kepala Badan Intelejen Norwegia PST Hans Sverre Sjovold.
Baca juga: Mantan Pilot Boeing Dituntut Terkait Kecelakaan Pesawat 737 Max
Sebelumnya, juru bicara polisi Ole Bredrup Saeverud mengatakan bahwa pelaku adalah seorang mualaf yang diduga telah teradikalisasi.
Polisi mengidentifikasi pelaku penyerangan itu sebagai Espen Andersen Brathen, 37, warga Kongsberg, yang telah mengakui aksinya.
Laporan yang menyebut tersangka telah teradikalisasi telah diketahui tahun lalu.
"Kami belum mendapatkan laporan mengenai dia pada 2021 namun pada tahun lalu. Kami yakin dia bertindak sendiri," kata Saeverud.
Hakim, Jumat (15/10) akan memutuskan apakah akan menahan tersangka atau memerintahkan dia menjalani pemeriksaan psikologis.
Jaksa Ann Iren Svane Mathiassen mengatakan pemeriksaan psikologis bisa memakan waktu beberapa bulan.
"Dia telah berulang kali keluar masuk sistem kesehatan," ujar Sjovolc mengonfirmasi masalah kesehatan mental bisa menjadi alasan aksi Brathen. (AFP/OL-1)
Terkini Lainnya
Kurangi Ketergantungan Energi Fosil, Indonesia Bisa Contoh Norwegia
KLHK dan Norwegia Perkuat Kerja Sama Pengelolaan Hutan Lestari
Norwegia Yakin Indonesia Mampu Cegah Kerusakan Lingkungan
Indonesia-Norwegia Perkuat Upaya Konservasi & Pengurangan Emisi
3 Negara Eropa Akui Palestina, Cak Imin Harap Singapura-Myanmar Turut Serta
Indonesia Dorong Negara Lain Ikut Akui Palestina
Polisi Amankan Empat Remaja yang Lakukan Tawuran di Bekasi
8 Senjata Tradisional Papua yang Unik Namun Berbahaya
Hoaks Aksi Panah, Polda NTB: Motifnya Masih Kami Dalami
Teror Panah di Norwegia, Sejumlah Orang Tewas
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap