Human Rights Watch Desak Mesir Ungkap Keberadaan Anggota Ikhwanul Muslimin
![Human Rights Watch Desak Mesir Ungkap Keberadaan Anggota Ikhwanul Muslimin](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/02/2f6172b95e1d4a0a279442bf0fbf53e0.jpg)
HUMAN Rights Watch pada Senin (31/1) meminta pihak berwenang Mesir untuk mengungkapkan keberadaan seorang anggota Ikhwanul Muslimin yang dilaporkan menghilang setelah pendaratan tak terjadwal di Mesir.
Hossam Menoufy Sallam melakukan perjalanan pada 12 Januari dengan penerbangan langsung dari Khartoum ke Istanbul ketika penerbangannya melakukan pendaratan tak terjadwal di Luxor di selatan Mesir, kata HRW sebagaimana dilansir i24 News.
Pendaratan yang tidak direncanakan itu terjadi sebagai prosedur rutin setelah sistem pendeteksi asap meledak di kabin kargo, kata Badr Airlines yang berbasis di Khartoum dalam suatu pernyataan.
"Setelah semua penumpang turun ke ruang tunggu transit, petugas keamanan memanggil Menoufy dan memeriksa paspor dan dokumen perjalanannya," kata HRW dalam laporannya.
Kementerian Dalam Negeri Mesir mengeluarkan pernyataan pada 15 Januari yang mengatakan bahwa Menoufy ditahan sambil menunggu penyelidikan.
"Pemerintah Mesir harus segera mengungkapkan keberadaan Hossam Menoufy dan mengizinkan pengacara dan keluarganya untuk melihatnya," kata Joe Stork, wakil direktur HRW Timur Tengah.
Media lokal di Mesir melaporkan bahwa Menoufy ialah tokoh utama kelompok militan Hasm, yang diyakini sebagai faksi yang memisahkan diri dari Ikhwanul Muslimin.
Mesir melancarkan tindakan keras terhadap kelompok Ikhwanul Muslimin setelah penggulingan mendiang Presiden Mohamed Morsi pada 2013 yang berasal dari kelompok itu.
Ikhwanul telah ditetapkan sebagai organisasi teroris pada akhir 2013, tetapi kelompok itu secara konsisten menyangkalnya terkait dengan kekerasan.
Baca juga: Mesir Jatuhkan Hukuman Mati kepada 10 Anggota Ikhwanul Muslimin
Pada Minggu, pengadilan Mesir menjatuhkan hukuman mati terhadap 10 anggota kelompok tersebut yang dinyatakan bersalah melakukan kekerasan terhadap petugas keamanan pada 2015, kata sumber pengadilan. (OL-14)
Terkini Lainnya
Datang ke UEA, Erdogan Teken Perjanjian Senilai US$50 Miliar
Cendekiawan Yusuf Al Qaradawi Wafat Dalam Usia 96 Tahun
MBS Temui Erdogan yang Terbelit Khashoggi, Ekonomi, Ikhwanul Muslimin
Mesir Jatuhkan Hukuman Mati kepada 10 Anggota Ikhwanul Muslimin
Aktivis Palestina yang Dibebaskan Sebut Mesir sebagai Penjara Besar
HRW: Israel Serang Tim Relawan Libanon Langgar Hukum
HRW Tuduh Israel Gunakan Kelaparan Warga sebagai Strategi Perang
Israel Sengaja Buat Warga Gaza Lapar, Tahan 15.000 Truk Bantuan Kemanusiaan di Mesir
Serangan Israel terhadap Jurnalis Patut Diselidiki sebagai Kejahatan Perang
Investigasi Serangan terhadap Jurnalis di Libanon Tunjuk Tank Israel
Perusahaan Eropa Membuang Kapal Tua di Pantai Bangladesh: Bahaya dan Pencemaran Lingkungan
Perlukah Moderasi Beragama Dikembangkan sebagai Budaya Keilmuan?
Menghirup Kecubung Pemberantasan Korupsi
Anak Korban Tindak Kekerasan Orangtua
Menyempitnya Ruang Fiskal APBN Periode Transisi Pemerintahan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap