Ketegangan Tiongkok-Taiwan Meningkat, TETO Indonesia Perdamaian di Selat Taiwan Sangat Penting
![Ketegangan Tiongkok-Taiwan Meningkat, TETO Indonesia: Perdamaian di Selat Taiwan Sangat Penting](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/08/d8f1f8d7e3bd7f8164f075dbfcb64816.jpg)
KETEGANGAN di kawasan Taiwan meningkat setelah kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi di Taipei, Taiwan, Selasa (2/8). Bahkan Taiwan terus menerima ancaman militer dari Tiongkok.
"Tiongkok telah mengumumkan akan menggelar latihan militer selama tiga hari berturut-turut mulai dari 4 Agustus sampai 7 Agustus dengan tembakan langsung di sisi utara, timur laut, barat laut, timur, selatan, dan barat daya, total 6 wilayah perairan dan wilayah udara Taiwan," kata Representative Taipei Economic and Trade Office (TETO) in Indonesia, John Chen dalam keterangannya disampaikan Jumat (5/8).
Menurutnya, latihan militer ini telah memblokade laut dan udara Taiwan, mempengaruhi operasional 17 jalur pelayaran internasional dan 7 pelabuhan internasional dari Taiwan, dan beberapa latihan telah menginvasi perairan teritorial, wilayah berdekatan dan wilayah udara Taiwan.
Baca juga: Tiongkok Tembakkan Rudal dalam Latihan, Jepang Naikkan Anggaran Militer
"Aksi ini adalah pelanggaran serius terhadap hukum internasional, membahayakan perdamaian dan stabilitas kawasan dan selat Taiwan, serta melanggar hak dan kepentingan dari pesawat terbang dan kapal laut dari berbagai negara yang akan melintas di kawasan tersebut," sebutnya.
Dia menambahkan Taiwan selalu bersedia berinteraksi dengan negara-negara lain di dunia, dan dengan tulus menyambut semua teman internasional yang mendukung gagasan kebebasan dan demokrasi untuk berkunjung ke Taiwan dan sudah sepatutnya negara lain tidak ikut campur dalam hubungan persahabatan Taiwan dengan negara lain.
"Perdamaian di Selat Taiwan sangat penting bagi perdamaian dan stabilitas regional dan global, dan pada saat bersamaan juga akan mempengaruhi kesejahteraan sebagian besar diaspora Indonesia di Taiwan," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya menyerukan kepada semua kalangan di Indonesia untuk mengutuk tindakan militer Tiongkok yang merusak status quo Taiwan dan mengancam perdamaian dan stabilitas regional, serta menuntut Tiongkok untuk segera menghentikan semua provokasi militer.
"Saya juga mengimbau kepada seluruh kalangan masyarakat di Indonesia untuk terus menunjukkan solidaritas dengan Taiwan sebagai sesama negara demokrasi, untuk bersama-sama mempertahankan nilai-nilai demokrasi dan menjaga perdamaian dan stabilitas tatanan internasional," pungkasnya. (OL-1)
Terkini Lainnya
Pemerintah Dinilai tidak Serius Tangani Urusan Pangan
Industri Tekstil Dalam Negeri Ambruk Akibat Produk Impor, Penetapan BMAD Dinilai Efektif
Indonesia-Tiongkok Perkuat Kerja Sama Ketenagakerjaan
Pengamat Minta Pemerintah Hati-hati Tetapkan Aturan Bea Masuk 200 Persen
Bea Cukai dan Polri Ungkap Clandestine Lab Terbesar di Indonesia Milik Jaringan Tiongkok
Sekjen Kemnaker Terinspirasi oleh Pengelolaan SDM Tiongkok
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap