Jenderal Min Aung Hlaing Tak Diundang pada KTT ASEAN di Kamboja
PEMIMPIN junta militer Myanmar Min Aung Hlaing kembali tidak masuk dalam daftar tamu undangan pertemuan puncak ASEAN bulan depan.
Hal ini dipastikan oleh tuan rumah Kamboja dan menjadi penghinaan diplomatik baru untuk rezim militer yang terisolasi itu.
ASEAN sebagai Perhimpunan Negara Asia Tenggara itu telah memimpin upaya diplomatik untuk menyelesaikan gejolak yang mencengkram Myanmar sejak militer merebut kekuasaan tahun lalu.
Tetapi hanya ada sedikit kemajuan pada Konsensus Lima Poin yang disepakati dengan junta, dan para pemimpin serta menterinya telah dikeluarkan dari pertemuan-pertemuan baru-baru ini dari 10-anggota blok regional tersebut.
“Menghubungkan undangan untuk kemajuan dalam pelaksanaan Konsensus Lima Poin,” kata seorang Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Kamboja.
Kamboja mengatakan, junta Myanmar telah diundang untuk menominasikan perwakilan non-politik untuk KTT ASEAN mendatang.
Sebaliknya, Kepala Junta Min Aung Hlaing tidak akan diizinkan untuk hadir termasuk pula diplomat tertingginya dilarang menghadiri pertemuan para menteri luar negeri di Phnom Penh, Kamboja pada bulan Februari dan Agustus mendatang.
Konsensus Lima Poin, yang disepakati pada April tahun lalu, menyerukan diakhirinya segera kekerasan dan dialog antara militer dan gerakan anti-kudeta.
Eksekusi junta terhadap empat tahanan pada bulan Juli, bertentangan dengan seruan internasional yang meluas untuk grasi, menyebabkan kemarahan lebih lanjut.
Pertemuan para menteri luar negeri ASEAN bulan Agustus berakhir dengan kecaman langka dari blok tersebut atas tindakan junta.
Para menteri ASEAN sangat kecewa dengan kemajuan terbatas dan kurangnya komitmen dari otoritas Naypyidaw untuk implementasi tepat waktu dan lengkap dari Konsensus Lima Poin.
Utusan ASEAN sendiri yang ditugaskan untuk menengahi perdamaian telah mengakui skala tugas tersebut, dengan mengatakan bahkan Superman tidak dapat menyelesaikan krisis tersebut.
Tekanan AS
Penghinaan blok regional datang ketika Washington mencoba untuk memberikan lebih banyak tekanan pada junta melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ini menyusul kemarahan atas serangan udara yang menewaskan 11 anak sekolah pada akhir September.
Penasihat Kementerian Luar Negeri AS Derek Chollet mengadakan pembicaraan dengan pemerintah lain dan dengan perwakilan dari Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) yang dideklarasikan sendiri yang didominasi oleh partai pemimpin sipil terguling Aung San Suu Kyi selama Majelis Umum PBB awal bulan ini.
Myanmar merencanakan menggelar pemilihan umum pada Agustus tahun depan, tetapi Chollet memperingatkan tidak ada kemungkinan mereka bisa bebas dan adil.
Junta militer Myanmar telah membenarkan perebutan kekuasaannya dengan menunjuk pada dugaan kecurangan dalam pemilihan 2020, yang dimenangkan dengan mudah oleh partai Liga Nasional untuk Demokrasi Suu Kyi.
Sebuah tindakan keras militer terhadap perbedaan pendapat setelah kudeta telah menyebabkan lebih dari 2.300 warga sipil tewas, menurut sebuah kelompok pemantau lokal.
Junta, sementara itu, mengatakan pemberontakan terhadap kekuasaannya telah menyebabkan hampir 3.900 pendukungnya tewas. (AFP/Cah/OL-09)
Terkini Lainnya
Presiden Jokowi Ajak ASEAN-Australia Perkuat Kemitraan
KTT ASEAN-Australia Momentum Tingkatkan Peluang
Jokowi Bahas Isu Transformasi Digital KTT ASEAN-Australia
Jokowi Paparkan Tiga Kesimpulan KTT ASEAN Ke-42
Kementerian PU-Pera Tingkatkan Fasilitas Labuan Bajo Dukung KTT ASEAN
Ada KTT ASEAN di Jakarta, Pameran Apkasi Otonomi Expo 2023 Pindah ke ICE BSD
Sarang Bandar Judi Online, Kominfo Tutup Akses Internet dari Kamboja dan Filipina
Polisi Buru Dalang Penipuan Modus Like Video di Kamboja
Pelaku Penipuan dengan Modus Like Video Youtube Kirim 15 Rekening ke Kamboja Melalui Ekspedisi
Pemblokiran Akses Internet ke Filipina dan Kamboja Jadi Ikhtiar Kecil Berantas Judi Online
Penipu dengan Modus Like Video sudah Kirim 15 Rekening Penampungan ke Kamboja
Polri: Bandar Judi Tersebar di Mekong Region Countries
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap