visitaaponce.com

PM India akan Kunjungi Lokasi Jembatanyang Runtuh

PM India akan Kunjungi Lokasi Jembatan yang Runtuh
Petugas melanjutkan operasi pencarian korban jembatan yang roboh di wilayah Gujarat, India.(AFP)

PETUGAS masih mencari korban dari runtuhnya jembatan gantung di wilayah barat India, yang belum lama direnovasi. Insiden tersebut sejauh ini diketahui mengakibatkan 134 orang tewas.

Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi pun dijadwalkan bersiap untuk mengunjungi lokasi bencana. Hingga saat ini, petugas masih mencari penyebab bencana di Morbi, Gujarat, yang merupakan negara bagian asal Modi.

Sembilan orang telah ditangkap atas tuduhan pembunuhan di bali insiden runtuhnya jembatan berusia 150 tahun tersebut. Jembatan penyeberangan itu penuh sesak dengan sejumlah orang yang merayakan hari terakhir liburan Diwali. 

Baca juga: Sebelum Putus, Jembatan di India Ditumpangi 400 Orang

Rekaman CCTV menunjukkan struktur jembatan yang hancur, setelah sebelumnya dipenuhi ratusan wisatawan. Lalu, jembatan tersebut kemudian tiba-tiba ambruk saat kabel putus.

Adapun ratusan orang dilaporkan jatuh ke sungai, sementara sejumlah wisatawan lainnya berusaha memegang tali jembatan dengan erat. Tidak sedikit yang berteriak minta tolong dalam kegelapan.

"Saya mendengar jeritan dan bunyi keras dan kemudian ada keheningan. Perlahan terdengar tangisan dan teriakan," tutur seorang korban selamat, Madhvi Ben.

Ben menyebt salah satu kakinya terjerat dalam "tali baja”, hampir seluruh badanya terendam dan berjuang untuk melepaskan diri.

Baca juga: Korban Tewas Jembatan Runtuh India Bertambah, Operasi Pencarian Berlanjut

"Entah bagaimana saya menutup hidung dan menarik diri saya. Lalu, melepaskan kaki saya dari kawat. Saya meraih kawat lain dan memanjat sisa-sisa jembatan," imbuhnya.

Pengusaha Morbi Rafiq Gaffar, yang dua keponakannya meninggal dalam insiden tersebut, menggambarkan bahwa kejadian itu layaknya "kekacauan mengerikan".

"Ada mayat mengambang di air di mana-mana. Orang-orang yang terjebak di jembatan panik dan meminta bantuan,” kata Rafiq.(AFP/OL-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat