34 Orang Meninggal di India Setelah Menenggak Miras Oplosan
![34 Orang Meninggal di India Setelah Menenggak Miras Oplosan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/e4b33c12846f2152487102e891341925.jpg)
SEBANYAK 34 orang meninggal setelah mengonsumsi alkohol ilegal beracun di negara bagian Tamil Nadu, India selatan. Beberapa penduduk sakit setelah mengonsumsi minuman keras pada Selasa (18/6) malam di distrik Kallakuruchi.
Setidaknya 80 orang sedang dirawat di rumah sakit karena penyakit seperti diare. Pejabat setempat mengatakan jumlah korban tewas bisa lebih banyak.
Dua orang telah ditangkap dari kasus minuman keras ilegal itu dan penyelidikan sedang dilakukan. Pihak berwenang juga telah menangguhkan seorang pejabat polisi senior dan sepuluh anggota sayap penegakan larangan negara bagian - yang mengawasi penyelundupan alkohol ilegal karena lalai dalam bertugas.
Baca juga : Pro-Kontra Arab Saudi Buka Toko Alkohol
Puluhan orang meninggal di India setiap tahun setelah meminum alkohol ilegal dari pabrik penyulingan liar. Pembuat minuman keras ilegal sering menambahkan metanol, bentuk alkohol yang sangat beracun untuk meningkatkan kadar alkohol di dalamnya
Jika tertelan dalam jumlah kecil sekalipun, metanol dapat menyebabkan kebutaan, kerusakan hati, dan kematian. Di Kallakuruchi, tersangka diduga menjual minuman keras oplosan tersebut dalam paket melalui penjual lokal.
Mereka yang mengonsumsi alkohol tersebut mengalami gejala seperti pusing, sakit kepala, muntah, mual, sakit perut, dan iritasi mata.
Baca juga : Saudi akan Buka Toko Jual Alkohol ke Diplomat Non-Muslim
Kepala Menteri Tamil Nadu, MK Stalin, telah mengumumkan kompensasi sebesar 1 juta rupee kepada keluarga korban yang meninggal dan 50.000 rupee masing-masing kepada mereka yang dirawat di rumah sakit.
"Mereka yang terlibat dalam kejahatan ini telah ditangkap. Tindakan juga telah diambil terhadap pejabat yang gagal mencegahnya," tulisnya di X.
Namun, partai-partai oposisi mengkritik pemerintah karena gagal membendung alkohol beracun di negara bagian tersebut.
"Kematian akibat minuman keras ilegal dalam dua tahun terakhir di bawah rezim DMK [Dravida Munnetra Kazhagam] telah menjadi masalah Tamil Nadu selama empat dekade, membawa kita kembali ke tahun 1980-an," kata K Annamalai, ketua negara bagian dari Partai Bharatiya Janata (BJP).
Dia menuntut agar menteri yang bertanggung jawab mengawasi penjualan alkohol segera mengundurkan diri. (BBC/P-5)
Terkini Lainnya
Hari Timun Sedunia, Perusahaan Ini Jadikan Timun Sebagai Mata Uang
Bartender Terbaik Surabaya Berkolaborasi di Surabaya's Local Heroes
Minuman Beralkohol dan Vape Gerbang Masuk Penyalahgunaan Narkoba
Waduh Studi Ungkap Penggunaan Alkohol di Kalangan Perempuan Meningkat Selama Pandemi
Minat Alternatif Non-Alkohol Meningkat, Ini Alasan di Baliknya
Mengapa Puntung Rokok Jadi Sampah Paling Beracun di Dunia?
Pria 39 Tahun Dievakuasi SAR Kena Gigitan Komodo
Waspadai Senyawa Bromat di Air Minum dalam Kemasan
Jamie Dornan Pernah Diserang Ulat Beracun Saat Berlibur di Portugal
Polisi Lakukan Pencarian Jejak Racun Penemuan Mayat Ibu dan Anak di Depok
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Hidup Segan Calon Perseorangan
Puncak Haji Berbasis Fikih
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap