visitaaponce.com

Albanese akan Bahas Perdagangan Tiongkok-Australia dengan Xi di Bali

Albanese akan Bahas Perdagangan Tiongkok-Australia dengan Xi di Bali
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese(AFP/Tony McDonough )

PERDANA Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan dia bermaksud meminta Presiden Tiongkok Xi Jinping untuk membatalkan pembatasan perdagangan miliaran dolar ekspor Australia-Tiongkok di sela KTT G20 di Bali. 

Albanese mengatakan dia akan meminta Xi untuk mencabut tarif kontraproduktif dan langkah-langkah perdagangan lainnya.

“Mereka bertindak bukan untuk kepentingan Australia, industri anggur, industri daging, dan industri lain di mana sanksi telah dijatuhkan. Tapi itu juga bukan untuk kepentingan Tiongkok,” kata Albanese.

Baca juga: G20 Diharapkan Hasilkan Kesepakatan Konkret atasi Krisis Pangan

Ia mengatakan pertemuan dengan Xi masih berpotensi mengubah keadaan kedua negara. Bahkan, dia berharap perdagangan kedua negara dapat meningkat, setelah bertahun-tahun hubungan bermasalah antara kedua pihak.

“Dengan sentralisasi kekuasaan Xi, diplomasi yang memiliki potensi keberhasilan terbesar adalah permintaan langsung dari para pemimpin asing kepada Xi,” kata Direktur Institut Hubungan Australia-Tiongkok di University of Technology Sydney, James Laurenceson.

Ia mengatakan sanksi perdagangan dan orang-orang Australia yang ditahan akan berada di urutan teratas daftar permintaan Albanese kepada Xi. 

"Saya berharap dia akan menyatukan mereka dengan pesan bahwa kebijakan Australia tentang Taiwan tetap sama dan kami juga tidak mendukung penahanan ekonomi Tiongkok.”

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, awal pekan ini, mengatakan kepada mitranya dari Australia, Penny Wong, bahwa hubungan kedua negara mengalami perubahan positif. 

Sementara Duta Besar Tiongkok untuk Australia mengatakan pemimpin Australia dan Tiongkok berpotensi bertemu tanpa syarat sejak keduanya bertemu pada 2019.

Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Australia. Hubungan antara negara-negara tersebut telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir di tengah serangkaian perselisihan terkait pandemi covid-19, keamanan nasional, dan masalah hak asasi manusia.

Beijing telah membatasi ekspor dengan nilai miliaran dolar dari Australia, termasuk daging sapi, kayu, gula, lobster, dan anggur, sejak 2020. 

Australia sempat menyerukan penyelidikan internasional independen tentang asal-usul covid-19 yang ditolak Tiongkok. (Aljazeera/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat