visitaaponce.com

Zelenskyy Desak G20 Adopsi Rencana Akhiri Perang Rusia

Zelenskyy Desak G20 Adopsi Rencana Akhiri Perang Rusia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy(Damir SENCAR / POOL / AFP)

PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah mengatakan kepada para pemimpin dunia pada KTT Kelompok 20 (G20) di Indonesia bahwa sekarang adalah waktu untuk menghentikan perang Rusia di negaranya di bawah rencana perdamaian yang telah dia usulkan.

Dalam pidatonya di G20 pada hari ini, Zelenskyy mengatakan perang harus diakhiri secara adil dan berdasarkan Piagam PBB dan hukum internasional.

“Sekaranglah saatnya perang destruktif Rusia harus dan dapat dihentikan,” kata Zelenskyy melalui tautan video ke KTT di pulau Bali, Indonesia.

“Setiap hari penundaan berarti kematian baru warga Ukraina, ancaman baru bagi dunia, dan peningkatan kerugian yang gila-gilaan akibat kelanjutan agresi Rusia yakni kerugian bagi semua orang di dunia,” katanya.

Presiden Ukraina mendesak para pemimpin G20 untuk mengambil tindakan terhadap keamanan nuklir, memastikan keamanan pangan dan energi, dan melihat pemulihan hukum internasional.

“Dan jika Rusia menentang formula perdamaian kami, Anda akan melihat bahwa Rusia hanya menginginkan perang,” katanya.

Pasukan Ukraina telah membuat kemajuan signifikan melawan pasukan Rusia dalam beberapa pekan terakhir di timur dan selatan Ukraina, termasuk kota Kherson yakni hadiah terbesar yang diperjuangkan dan dimenangkan pasukan Ukraina dari pasukan Rusia sejak dimulainya perang pada Februari.

Baca juga: PBB: Hari Ini, Penduduk Dunia Capai 8 Miliar

Zelenskyy mengunjungi kota Kherson pada hari Senin di mana dia berjanji untuk terus maju sampai Ukraina merebut kembali kendali atas semua wilayah yang didudukinya.

Berbicara kepada G20, pemimpin Ukraina itu menyerukan untuk memulihkan keamanan radiasi sehubungan dengan pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, memperkenalkan pembatasan harga pada sumber daya energi Rusia, dan memperluas inisiatif ekspor biji-bijian.

Dia juga menyerukan agar semua tahanan Ukraina dibebaskan.

“Silakan pilih jalan Anda untuk kepemimpinan dan bersama-sama kita pasti akan menerapkan formula perdamaian,” katanya.

Dilansir dari Bali, editor diplomatik Al Jazeera James Bays mengatakan Zelenskyy telah diundang untuk hadir oleh tuan rumah, Indonesia, meskipun Ukraina bukan anggota G20. Tidak dapat hadir karena perang yang sedang berlangsung, presiden Ukraina menyampaikan pidatonya melalui tautan video.

“Itu, kami diberi tahu dari orang-orang di aula, pidato yang berapi-api tetapi sangat rinci,” kata Bays.

Presiden Ukraina berbicara tentang perlunya membentuk pengadilan khusus untuk menyelidiki perang agresi Rusia, dan menyerukan kompensasi untuk dibayarkan atas kerusakan yang terjadi di negaranya, kata Bays.

“Dia juga mengatakan bahwa harus ada konferensi internasional untuk menyusun arsitektur keamanan pasca-perang baru untuk Eropa. Itu adalah sesuatu yang Rusia, saya yakin, tidak akan suka sama sekali,” tambahnya.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, mewakili negaranya di G20 setelah Rusia mengatakan Presiden Vladimir Putin terlalu sibuk untuk hadir.

Amerika Serikat memperkirakan G20 akan mengutuk perang Rusia di Ukraina dan dampaknya terhadap ekonomi global pada akhir pertemuan pada hari Rabu, kata seorang pejabat senior AS kepada kantor berita Reuters. (Aljazeera/OL-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat