visitaaponce.com

Pemuda Asia Afrika Apresiasi Diplomasi Indonesia sebagai Presidensi G-20

Pemuda Asia Afrika Apresiasi Diplomasi Indonesia sebagai Presidensi G-20
Presiden Pemuda Asia Afrika (Asian African Youth Government - AAYG),  Respiratori Saddam Al-Jihad.(dok.mi)

PRESIDEN Pemuda Asia Afrika (Asian African Youth Government - AAYG),  Respiratori Saddam Al-Jihad, memuji keberhasilan diplomasi pemerintah Indonesia dalam menjalankan rangkaian pelaksanaan G-20 yang dimulai sejak 1 Desember 2021 dan puncaknya pada 15-16 November 2022 di Nusa Dua, Bali.

“Dari berbagai pertemuan baik bilateral maupun multilateral dengan negara lain dan membahas topik-topik strategis global seperti ekonomi, energi dan pangan menuju KTT G-20, pemerintah Indonesia menunjukkan taring bahwa negara ini bisa dipercaya oleh dunia untuk terlibat dalam stabilitas ekonomi khususnya akibat COVID-19,” tutur Saddam dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (16/11/2022) 

Saddam juga menegaskan bahwa kesuksesan yang dicapai Indonesia sebagai presidensi G-20, sejauh ini, tidak terlepas dari peran dan ketegasan Presiden Joko Widodo. Ia mengajak semua pihak untuk memberikan dukungan sebesar-besarnya kepada Joko Widodo agar pelaksanaan KTT G-20 bisa berjalan lancar dan berdampak pada stabilitas ekonomi global dan nasional.

“Kita turut mendukung Pemerintah Indonesia dalam melaksanakan G-20 dengan baik dan terlaksana secara damai. Di bawah kepemimpinan Bapak Joko Widodo, acara ini dapat berjalan lancar dan Indonesia mendapatkan kepercayaan dunia internasional dan pemulihan ekonomi global-nasional bisa tercapai,” tuturnya di Jakarta, Senin (14/11/2022) 

Ia melanjutkan dengan adanya G-20 yang didalamnya 19 negara utama dan Uni Eropa  dapat mewujudkan dunia yang lebih baik dan sejahtera mengingat dampak negatif dari COVID-19 yang tidak terhindarkan, ditambah lagi dengan adanya situasi krisis Rusia dan Ukraina serta dinamika geopolitik dunia yang terus berlangsung.

“G-20 memiliki kekuatan yang luar biasa ketika memang serius memperbaiki ekonomi global dari hantaman COVID-19 sebelumnya dan potensi krisis global. Bayangkan yang tergabung didalamnya G20  merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia,” lugasnya. (OL-13) 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat