visitaaponce.com

Konferensi Moderasi Beragama Jadi Pembuka untuk KTT Tiga Benua

Konferensi Moderasi Beragama Jadi Pembuka untuk KTT Tiga Benua
Acara pembukaan Konferensi Moderasi Beragama Asia Afrika-Amerika Latin yang digelar di Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/12).(Ist)

KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengatakan Konferensi Moderasi Beragama Asia-Afrika dan Amerika Latin menjadi pembuka untuk penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tiga benua yang rencananya digelar tahun depan.
  
"Jadi ini belum. Jadi kita baru mau persiapan ini, karena KTT-nya itu nanti. Kan harus para pemimpin negara yang kita undang," ujar Gus Yahya -sapaan Ketum PBNU itu-- seperti dikutip Antara di Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/12).
  
Gus Yahya menambahkan penyelenggaraan Konferensi Moderasi Beragama Asia-Afrika dan Amerika Latin ini menjadi perwujudan dari keinginan Presiden Pertama RI Soekarno. 

Bung Karno, kata Gus Yahya, ingin penyelenggaraan konferensi yang tidak hanya melibatkan negara di dua benua saja pasca-pelaksanaan Konferensi Asia Afrika (KAA), tetapi termasuk Amerika Latin yang sama-sama dianggap sebagai negara dunia ketiga.
  
"Dan pada waktu itu Bung Karno sempat menyampaikan bahwa beliau ingin konferensi yang lebih besar yang melibatkan bukan hanya Asia dan Afrika, tapi juga Amerika Latin. Beliau bilang setelah AA (Asia Afrika) Saya mau A-A (Asia Afrika dan Amerika Latin), tapi konferensi AAA itu belum sempat terlaksana," ujarnya.
  
Menurut dia, penyelenggaraan Konferensi Moderasi Beragama menjadi strategis. Pasalnya, lanjut dia, saat ini dunia masih bergerak ke arah pertarungan untuk merebut dominasi di antara kekuatan-kekuatan global.


Baca juga: Malaysia Tolak Kapal Berbendera Israel ZIM


Maka, kata dia, Konferensi Moderasi Beragama merupakan momentum yang penting bagi seluruh dunia untuk melakukan sesuatu yang lebih besar dalam mewujudkan perdamaian di dunia.
  
"Mari kita bekerja untuk mengupayakan peran yang sungguh-sungguh bermakna bagi Indonesia dalam percaturan global ini," katanya.
    
"Dan melakukan konsolidasi internasional untuk menghentikan kekacauan-kekacauan yang memakan korban manusia, menghentikan tragedi-tragedi kemanusiaan yang terus terjadi," ujar Gus Yahya.  

Sementara itu Kepala Badan Litbang Kementerian Agama (Kemenag) Amien Suyitno mengatakan Konferensi Moderasi Beragama Asia-Afrika dan Amerika Latin menjadi preliminary dari KTT yang sesungguhnya pada 2024.
  
Menurutnya, hasil diskusi antara delegasi yang hadir dalam konferensi ini akan menjadi catatan untuk dibahas lebih lanjut pada konferensi tahun depan. "Semua delegasi yang ini hadir, kemudian tahun depan bisa mengundang dan menghadirkan para menlu, bahkan para kepala negara, insya Allah," katanya.

Para delegasi yang hadir dalam Konferensi Moderasi Beragama Asia-Afrika dan Amerika Latin juga diajak untuk napak tilas melihat semangat penyelenggaraan KAA di Museum KAA Gedung Merdeka, Kota Bandung.
  
"Kami menyelenggarakan beberapa program sampingan seperti kunjungan museum bagi delegasi luar negeri," kata Amien Suyitno saat membuka konferensi. (Ant/I-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat