Malaysia Tolak Kapal Berbendera Israel ZIM
![Malaysia Tolak Kapal Berbendera Israel ZIM](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/b829fc5f84edc3df111f6347ec8a9986.jpg)
MALAYSIA melarang kapal kargo berbendera Israel berlabuh yang berlaku mulai Rabu (20/12). Langkah ini sebagai tanggapan atas tindakan Israel di Gaza, Palestina, yang menurut mereka mengabaikan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan.
“Kapal-kapal yang menuju Israel juga akan dilarang memuat kargo di pelabuhan mana pun Malaysia,” kata Perdana Menteri Anwar Ibrahim dalam sebuah pernyataan.
Anwar menyoroti perusahaan pelayaran terbesar Israel, ZIM. Kabinet Malaysia mengizinkan ZIM untuk merapatkan kapalnya di pelabuhan Malaysia pada 2002 namun pernyataan hari Rabu mengatakan bahwa izin tersebut telah dicabut.
Baca juga : Hindari Laut Merah, Kapal Mesti Rogoh Kocek Rp15 Miliar Memutar lewat Afrika
“Pemerintah Malaysia memutuskan untuk memblokir dan melarang perusahaan pelayaran ZIM yang berbasis di Israel untuk berlabuh di pelabuhan mana pun di Malaysia,” kata Anwar.
Menurut dia sanksi ini merupakan respons terhadap tindakan Israel yang mengabaikan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan. Zionis juga telah melanggar hukum internasional melalui pembantaian dan kebrutalan yang terus berlanjut terhadap warga Palestina.
“Malaysia juga memutuskan untuk tidak lagi menerima kapal berbendera Israel untuk berlabuh di negara tersebut dan melarang kapal apa pun yang sedang menuju Israel memuat kargo di pelabuhan Malaysia,” ucap Anwar.
Baca juga : 20 Negara Keroyok Houthi Yaman Seorang di Laut Merah
Anwar mengatakan, Malaysia yakin perdagangannya tidak akan terpengaruh oleh keputusan tersebut. Perang dimulai ketika pejuang Hamas keluar dari Gaza pada 7 Oktober, yang melakukan serangan yang menewaskan sekitar 1.140 orang di Israel, sebagian besar warga sipil. Hamas juga dituduh menculik sekitar 250 orang, menurut angka terbaru Israel.
Bersumpah untuk menghancurkan Hamas, Israel memulai kampanye pemboman, bersamaan dengan invasi darat, yang menurut kementerian kesehatan Gaza yang dikelola Hamas telah menewaskan 19.667 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak.
Tekanan internasional meningkat terhadap gencatan senjata baru yang dapat meningkatkan bantuan ke wilayah Palestina yang terkepung. PBB menegaskan akan melakukan pemungutan suara pada Rabu untuk menyerukan gencatan senjata. (AFP/Z-4)
Terkini Lainnya
Pemerintah Melaka Lakukan Kajian Penguatan Hubungan Malaysia-Indonesia
Malaysia Gabung Indonesia Jaga Perdamaian di Palestina
Universitas Terbuka Gandeng HELP University Malaysia sebagai Mitra
Muhibah Budaya Jalur Rempah akan Singgah di Melaka
Indeks Pariwisata Indonesia Meningkat, Jokowi: Tapi Kalah dengan Malaysia
KTT Malaysia-Tiongkok 2024 Diklaim Beri Manfaat bagi Bisnis Indonesia
1,8 Juta Warga Palestina Mengungsi ke Gaza Tengah
Israel Akan Bangun 6.000 Rumah Baru di Tepi Barat
Warga Palestina yang Meninggal di Penjara Israel Karena Disiksa
Survei: Boikot Sukses Gerus Penjualan Produk Terafiliasi Israel di Indonesia
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Penggemar Kecewa Aespa Jadi Bintang Iklan McDonald's
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap