Asia Timur Laut Hadapi Cuaca Dingin yang Parah dan Salju Lebat
![Asia Timur Laut Hadapi Cuaca Dingin yang Parah dan Salju Lebat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/656056604ba24ea85909214bec73d592.jpeg)
Negara-negara di seluruh Asia Timur Laut sedang berjuang melawan cuaca dingin dengan suhu yang jatuh ke titik terendah dalam satu dekade dan hujan salju yang menghambat perjalanan.
Pada Kamis (26/1), ibu kota Korea Selatan, Seoul, mengeluarkan peringatan gelombang dingin. Bahkan ketika suhu berada di bawah minus 15 derajat Celcius (5 derajat Fahrenheit) selama dua hari berturut-turut.
Badan tersebut juga mengumumkan peringatan salju lebat, yang mencakup Seoul dan daerah pinggirannya, serta beberapa bagian tengah negara tersebut, kantor berita Yonhap melaporkan, mengutip badan cuaca negara setempat.
Peringatan tersebut dikeluarkan ketika hujan salju diperkirakan akan mencapai 5 cm (2 inci) atau lebih dalam waktu 24 jam.
"Ibukota Jepang, Tokyo, juga diperkirakan akan dilanda cuaca dingin mulai hari Jumat," kata Rob McBride dari Al Jazeera yang sedang berada di kota tersebut.
Beberapa bagian dari Jepang tengah dan utara telah berjuang melawan suhu terendah dalam satu dekade terakhir dan hujan salju lebat. Perjalanan udara, kereta api dan jalan raya telah terpengaruh, dengan para pengemudi terjebak di salju selama berjam-jam dan pihak berwenang memperingatkan orang-orang di daerah-daerah yang terkena dampak terburuk untuk tidak bepergian kecuali benar-benar diperlukan.
Setidaknya tiga kematian telah dilaporkan di Jepang. Wakil Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihiko Isozaki mengatakan kepada para wartawan bahwa kematian tersebut bisa jadi terkait dengan kecelakaan saat membersihkan salju dan mendesak warga untuk menahan diri dari kegiatan semacam itu jika tidak ada orang lain yang bisa menolong jika terjadi keadaan darurat, demikian menurut kantor berita AFP.
"Ada sebagian besar wilayah Asia Timur yang telah terpengaruh oleh massa udara dingin yang datang dari utara," kata McBride, dan mencatat bahwa kota Mohe di Tiongkok telah mencatat suhu -53 derajat Celcius yang menusuk tulang. Mohe terletak di dekat perbatasan dengan Rusia.
McBride mengatakan bahwa ada juga kekhawatiran mengenai Korea Utara, di mana masyarakatnya lebih rentan terhadap cuaca ekstrem karena infrastruktur yang kurang berkembang dan pasokan energi yang kurang stabil, terutama di luar kota-kota besar. (aljazeera/OL-12)
Terkini Lainnya
Personal Color Analysis, Memilih Warna Penunjang Penampilan
Jadi Country of Focus di BIFAN 2024 Korsel, ini Keistimewaan untuk Film-Film Indonesia
Dibintangi Lee Je Hoon, Film Escape Menggambarkan Perjuangan untuk Kebebasan
BKPM: Indonesia Negara Pertama Bangun Ekosistem Baterai Mobil Terintegrasi
Moon Ga Young Teken Kontrak dengan Agensi Baru
Kementan Melepas Ekspor Ubi Jalar ke Jepang dan Korea Selatan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap