visitaaponce.com

Tiga Orang Berhasil Diselamatkan 13 Hari setelah Gempa Turki-Suriah

Tiga Orang Berhasil Diselamatkan 13 Hari setelah Gempa Turki-Suriah
Bangunan yang hancur akibat gempa bumi dahsyat melanda Turki di Provinsi Hatay, wilayah yang terdampak paling parah, Jumat (17/2).(AFP/Yasin AKGUL)

TIM penyelamat Turki berhasil mengevakuasi tiga orang, termasuk seorang anak, hidup-hidup dari reruntuhan bangunan, 13 hari setelah gempa bumi dahsyat yang menewaskan puluhan ribu orang.

Pria wanita dan anak tersebut dipindahkan ke ambulans setelah menghabiskan 296 jam tertimbun reruntuhan di bawah blok apartemen Kanatli di Antakya, Ibu Kota Provinsi Hatay.

Rekaman menunjukkan tim medis membawa seorang pria dan seorang wanita dengan tandu ke ambulans yang sudah menunggu. Di samping mereka, petugas medis terlihat merawat seorang anak.

Ambulans disiagakan untuk kemungkinan penyelamatan lainnya dari gedung yang sama, kata penyiar Turki TRT. Lebih dari 45 ribu orang telah tewas dan jutaan orang kehilangan tempat tinggal setelah gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah pada 6 Februari lalu.

Jumlah total korban tewas di Turki sejauh ini adalah 39.672 orang, sementara pemerintah Suriah dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan lebih dari 5.800 orang tewas di sana.


Baca juga: EMT Indonesia Mulai Beroperasi Layani Warga Turki


Tim penyelamat telah menemukan korban selamat sepanjang minggu ini meskipun mereka terjebak begitu lama di bawah reruntuhan dalam cuaca yang sangat dingin. Namun, jumlah mereka telah menurun menjadi hanya beberapa orang dalam beberapa hari terakhir.

Tim penyelamat Turki pada Jumat (17/2) waktu setempat mengevakuasi seorang pria berusia 45 tahun dari reruntuhan, beberapa jam setelah tim penyelamat lainnya menemukan tiga orang, termasuk seorang anak laki-laki berusia 14 tahun, dalam keadaan hidup di bawah reruntuhan.

Sementara itu, pada Sabtu (18/2), pemain sepak bola asal Ghana, Christian Atsu, ditemukan tewas di bawah bangunan tempat tinggalnya di Turki selatan, kata agennya di Turki.

"Kami tidak akan melupakanmu, Atsu. Damai sejahtera bagimu, orang yang cantik. Tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan kesedihan kami," kata klubnya di Turki, Hatayspor, melalui akun Twitter.

Banyak tim penyelamat internasional telah meninggalkan zona gempa yang luas, tetapi tim domestik terus mencari di antara gedung-gedung yang rata dengan tanah pada hari Sabtu dengan harapan menemukan lebih banyak orang yang selamat yang menentang kemungkinan. (Aljazeera/OL-16)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat