visitaaponce.com

11 Warga Selandia Baru Tewas Akibat Topan Gabrielle

11 Warga Selandia Baru Tewas Akibat Topan Gabrielle
Dampak Topan Gabrielle di wilayah Selandia Baru.​​​​​​​(AFP)

KORBAN tewas akibat Topan Gabrielle di wilayah Selandia Baru naik menjadi 11 orang pada Minggu (19/2) waktu setempat. Sementara itu, ribuan orang masih hilang usai seminggu setelah badai melanda Pulau Utara negara tersebut.

Topan itu menghantam wilayah paling atas Pulau Utara pada 12 Februari lalu. Termasuk, pantai timur wilayah itu yang menyebabkan sejumlah dampak kerusakan.

Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins menyebut Topan Gabrielle sebagai bencana alam terbesar di negara tersebut pada abad ini. Pada Minggu (19/2), polisi melaporkan dua orang tewas di daerah Hawke's Bay yang terkena dampak paling parah.

Baca juga: Pasca-topan, Listrik dan Air Kembali Normal di Selandia Baru

Sehingga, total korban jiwa akibat bencana itu mencapai 11 orang. Angka korban tewas kemungkinan besar bisa bertambah. Menurut Hipkis, sekitar 6.431 orang dinyatakan masih hilang, sementara 3.216 orang dilaporkan selamat.

"Kehidupan telah dijungkirbalikkan oleh bencana tersebut. Upaya pemulihan adalah jalan terjal yang harus dihadapi", tutur Hipkins.

Baca juga: Dihantam Badai, Selandia Baru Tetapkan Status Darurat Nasional

Topan Gabrielle turut merusak jaringan telekomunikasi, ketersediaan air bersih dan akses jalan di beberapa daerah. Pun, rantai pasokan logistik juga mengalami gangguan.

"Juga masalah pengiriman barang, banyak tanaman telah hancur dan 28.000 rumah masih tanpa listrik. Tingkat sebenarnya dari kehancuran dan kerugian menjadi lebih jelas setiap hari," imbuh Hipkins.

Adapun Topan Gabrielle menghantam wilayah utara Selandia Baru dengan disertai angin kencang dan hujan. Sebuah tim dari Fiji akan berangkat ke Selandia Baru dalam beberapa hari mendatang untuk membantu upaya pemulihan.(CNA/OL-11)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat