visitaaponce.com

PBB Puji Kemajuan Irak menuju Stabilitas Keamanan

PBB Puji Kemajuan Irak menuju Stabilitas Keamanan
Sekjen PBB Antonio Guterres.(AFP)

SEKRETARIS Jenderal PBB Antonio Guterres memuji Irak yang telah memulangkan warganya yang ditahan di Suriah karena dicurigai memiliki hubungan dengan kelompok Negara Islam. Dia juga menjanjikan dukungan internasional untuk usaha negara tersebut dalam mendapatkan kembali stabilitas dan keamanan.

"Kami menyadari bahwa tantangan yang dihadapi Irak tidak muncul dalam semalam," kata Guterres, dalam sebuah konferensi pers bersama Perdana Menteri Irak, Mohammed Shia al-Sudani. 

Baca juga: 

"Tantangan-tantangan tersebut merupakan hasil dari penindasan, perang, terorisme, sektarianisme, dan campur tangan asing selama puluhan tahun,” sebutnya. 

Ia memuji pembentukan pemerintahan baru Irak pada bulan Oktober, setelah kebuntuan politik selama setahun, dan agenda reformasi yang ambisius dan berwawasan ke depan. 

Gutteres juga menjanjikan dukungan PBB untuk reformasi tata kelola pemerintahan yang sistematis dan langkah-langkah untuk mengatasi krisis air di Irak, dimana menurut para ahli akan diperparah oleh perubahan iklim.

Guterres memuji Irak yang telah memulangkan warganya dari Suriah timur laut, terutama dari kamp al-Hol, yang menampung puluhan ribu perempuan dan anak-anak, terutama istri, janda dan anak-anak pejuang kelompok ISIS dalam kondisi yang oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia disebut sebagai kondisi kehidupan yang berbahaya dan jorok.

Pada hari Minggu, Irak memulangkan sekitar 582 orang dari kamp tersebut ke pusat rehabilitasi di dekat kota Qayara, sebelah selatan Mosul.

Guterres menggambarkan tindakan Irak sebagai contoh bagi dunia sambil mencatat bahwa banyak perempuan dan anak-anak tetap terdampar dalam kondisi yang memprihatinkan.

Dia menyerukan implementasi langkah-langkah yang dijanjikan yang akan memungkinkan anggota minoritas agama Yazidi yang mengungsi akibat serangan kelompok ISIS untuk kembali ke rumah di Kota Sinjar.

Begitu juga pemerintah pusat di Baghdad dan pemerintah semi-otonom Kurdi di utara Irak mencapai kesepakatan mengenai masalah anggaran yang diperdebatkan serta undang-undang yang mengatur kesepakatan minyak dan gas.

Guterres akan mengunjungi pemerintah wilayah Kurdi Irak dan Kota Irbil pada hari Kamis dan bertemu dengan para pemimpin Kurdi. (AFP/OL-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat