1,28 Juta Warga Prancis Gelar Mogok Massal
![1,28 Juta Warga Prancis Gelar Mogok Massal](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/8f209f04622c3dd561b22b210361d66a.jpg)
SEKITAR 1,28 juta orang telah berpartisipasi dalam aksi mogok massal yang menentang rencana Presiden Prancis Emmanuel Macron menaikan usia pensiun menjadi 64 tahun pada Selasa (7/3) waktu setempat. Angka demonstran itu menunjukkan unjuk rasa tersebut adalah yang terbesar dalam beberapa dekade.
Tercatat 1,27 juta orang telah melakukan aksis serupa pada 31 Januari. Namun Serikat Pekerja Minyak Dan Gas Prancis (CGT) menyebutkan jumlah pengunjuk rasa kali ini mencapai 3,5 juta orang.
Unjuk rasa terjadi hampir di seluruh kota Prancis, termasuk di Marseille, salah satu kota terbesar negara tersebut. Beberapa bentrokan terjadi seperti di Paris dan polisi menangkap 22 orang.
Baca juga: Demi Dukungan Publik, Macron Siap Ubah Batas Pensiun
Layanan kereta api, kegiatan belajar dan mengajar, serta distribusi bahan bakar terganggu. Serikat pekerja meningkatkan kampanye mereka untuk memaksa pemerintah membatalkan rencana Macron.
Macron berharap rencananya untuk menaikkan usia pensiun dua tahun akan disetujui oleh parlemen pada akhir bulan. Serikat pekerja CGT mengatakan para pekerja telah memilih untuk memperpanjang pemogokan di semua lokasi khususnya yang bekerja di TotalEnergies.
Baca juga: Rugi, Stade de France akan Dijual Pemerintah Prancis
Usulan Macron untuk membuat orang bekerja lebih lama sangat tidak populer di kalangan masyarakat Prancis. Pemerintah menegaskan rencana reformasinya sangat penting untuk memastikan sistem pensiun tidak mengalami defisit. (Aljazeera/Z-6)
Terkini Lainnya
Mengenal Masoud Pezeshkian, Pemimpin Baru Iran yang Siap Mengubah Arah Bangsa
Sahroni: Impian Saya Menjadi Presiden, Bukan Gubernur
Jokowi Diyakini Masih Punya Pengaruh di Pilkada 2024
Jokowi akan Berkantor di IKN Juli 2024, Progres Kantor Presiden Capai 84%
Progres Pembangunan Lapangan Upacara IKN Capai 70 Persen
Pramuka masih Tunggu Surat Balasan dari Presiden dan Mendikbud-Ristek
Perdana Menteri Prancis Gabriel Attal Ajukan Pengunduran Diri Setelah Kekalahan di Pemilu Parlemen
National Rally Menghadapi Kekecewaan di Paris
Partai National Rally Marine Le Pen Memimpin dalam Pemilihan Parlemen Prancis
Israel Menolak Inisiatif Prancis Meredakan Konflik dengan Hizbullah
Pemimpin Politik Prancis Bergegas Siapkan Pemilu Dadakan Setelah Macron Membubarkan Parlemen
Emmanuel Macron Umumkan Pembubaran Parlemen dan Pemilihan Baru Setelah Kekalahan di Pemilu Eropa
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap