Di Forum MIKTA, Puan Ajak Kerja Sama Internasional Hadapi Tantangan Global
KETUA DPR RI Puan Maharani menghadiri pertemuan forum Parlemen Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia (MIKTA) yang digelar di Turki.
Pada forum tersebut, Puan berbicara mengenai pentingnya arsitektur sistem internasional dalam menghadapi berbagai tantangan global.
Puan kemudian mengingatkan mengenai berlanjutnya ketidakpastian dunia global.
Puan juga menyinggung mengenai perang di Ukraina, meningkatnya rivalitas antar kekuatan besar, terjadinya masalah kerawanan pangan dan energi hingga tingginya inflasi. Di saat bersamaan, dampak pemanasan global menjadi lebih sering dan lebih buruk.
“Semua masalah tersebut saling terkait dan akan semakin berdampak negatif, jika tidak ditangani secara cepat. Permasalahan global memerlukan solusi global yang hanya bisa didapatkan melalui kerja sama multilateral,” ungkap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI tersebut dalam keterangan resmi, Jumat, (10/3/2023).
Namun, sambung Puan, di saat dunia global memerlukan langkah bersama, sejumlah tantangan perpecahan pun timbul.
"Mulai dari perbedaan sistem politik, decoupling ekonomi, disrupsi mata rantai global, hingga terbelahnya teknologi digital. Sistem multilateral yang ada saat ini pun disebut merupakan peninggalan masa berakhirnya Perang Dunia II," katanya.
PBB, tutur Puan, terutama Dewan Keamanan, IMF, dan Bank Dunia sebagai representasi sistem multilateral dianggap sudah tidak sesuai dengan situasi abad 21.
Oleh karena itu, tegas Cucu Bung Karno ini, tantangan yang dihadapi saat ini memerlukan arsitektur sistem internasional yang dapat menjawab semakin kompleksnya tantangan tersebut.
Puan menyatakan, situasi internasional telah berubah sejak Perang Dunia II akibat kemajuan pembangunan ekonomi, dekolonisasi, demografi yang berubah, kemajuan teknologi, serta dampak dari tumbuhnya kekuatan politik dan ekonomi baru.
“Karenanya saya ingin sampaikan beberapa hal. Pertama, kita perlu merevitalisasi sistem multilateral agar tetap relevan dalam mengatasi berbagai masalah dunia Abad 21,” tutur Puan.
Tawarkan Sistem Multilateral
Puan menegaskan, sistem multilateral harus ter-deliver dan bermanfaat bagi rakyat. Selain itu, sistem multilateral dinilai juga harus dapat berperan dalam mengatasi berbagai permasalahan seperti mengatasi perang, kemiskinan, pandemi, dan masalah ekonomi.
“Kedua, berbagai kawasan telah memiliki organisasi regional yang berperan efektif. Karenanya sistem multilateral juga perlu memberi tempat dan mendorong penyelesaian berbagai masalah antar negara pada tingkat regional. Sehingga tidak semua isu perlu diselesaikan pada tingkat global,” terang Puan.
Sekjen PBB Bentuk Networked Multilateralism
Menurut Puan, hal tersebut sejalan dengan seruan Sekjen PBB untuk membentuk networked multilateralism yang merupakan jaringan antara PBB, lembaga ekonomi keuangan, dan organisasi regional untuk memajukan isu-isu yang menjadi kepentingan bersama.
Sebagaimana diketahui, Forum 8th MIKTA Speakers’ Consultation yang dihadiri Puan di Turki digelar di Sepetçiler Kasrı, Gedung Bersejarah di Istanbul.
MIKTA sendiri dibentuk pada 2013 untuk memperkuat kerja sama di antara kelima negara itu untuk berkontribusi dalam menjawab berbagai masalah global.
Baca juga:
Acara 8th MIKTA Speakers’ Consultation dibuka oleh Speaker of the Grand National Assembly of Türkiye Prof. Dr. Mustafa Şentop, Kamis (9/3/2023).
Agenda forum konsultatif lima parlemen negara itu kali ini bertemakan ‘Multilateralism, Global Interdependence and Parliaments’.
Turut hadir Delegasi Parlemen Indonesia yang mengikuti agenda MIKTA di Turki bersama Puan yakni Ketua Komisi IV DPR RI Sudin dan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
Ketua KPU Terlibat Kasus Asusila, Puan Maharani : Masalah Serius Harus Dievaluasi
Dirjen Apitka Kominfo Mundur, Puan: Menterinya Perlu Dievaluasi Presiden
DPR Diyakini tidak Bahas RUU Perampasan Aset
Puan Sebut Kaesang Dipertimbangkan, Utut: Keputusan di Rapat DPP
PDIP Pertimbangkan Kaesang Pangarep di Pilkada Jateng
Ketua DPR Minta Pemerintah Serius Tangani Kebocoran Data
Mardiono Tegaskan akan Terus Jaga PPP Sesuai Pesan Maimoen Zubair
PPP tidak Lolos ke Parlemen, Elite Partai Didesak Segera Minta Maaf
Elite PPP Didesak Mundur
PPP tidak Lolos Parlemen, Suharso Sebut Pemimpin Harus Tanggung Jawab
Pemimpin Politik Prancis Bergegas Siapkan Pemilu Dadakan Setelah Macron Membubarkan Parlemen
Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo Mengundurkan Diri Setelah Kekalahan Pemilu
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap