visitaaponce.com

Pemerintah Sudan Diminta Lindungi WNI

Pemerintah Sudan Diminta Lindungi WNI
Menter Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi.(AFP/LEE JIN-MAN)

MENTERI Luar Negeri Retno Marsudi meminta pemerintah Sudan melindungi warga negara Indonesia (WNI) yang ada di negara itu. Pasalnya, sejak pertempuran antara militer Sudan dan paramiliter (RSF) meletus pada akhir pekan lalu, beberapa kali Wisma Indonesia dan KBRI Khartoum turut terimbas konflik.

Retno mengatakan KBRI Khartoum terus berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri Sudan untuk memastikan ada perlindungan terhadap WNI.

"Saya juga telah mengirim pesan ke Menlu Sudan untuk meminta pembicaraan melalui telepon. Namun, sampai saat ini belum ditanggapi," ujar Retno, Kamis (20/4).

Dilansir dari Antara, pesan tersebut ditegaskan kembali oleh Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemlu RI kepada Duta Besar Sudan di Jakarta. Menlu kedua negara diharapkan bisa segera berbicara dan Indonesia meminta pelindungan bagi misi diplomatik dan keselamatan WNI di Sudan.

Baca juga: Jumlah Korban Tewas di Sudan terus Bertambah, Capai 56 Orang

Sampai saat ini, kata Retno, situasi di Sudan tidak membaik dan bahkan cenderung terjadi eskalasi. Pertempuran untuk memperebutkan objek-objek vital antara lain terjadi di Istana Presiden, Markas Komando Militer, dan Bandara Internasional Khartoum.

"Titik pertempuran juga terjadi di Markas RSF, salah satunya berlokasi di dekat Universitas Internasional Afrika, di mana banyak WNI bertempat tinggal," kata Retno.

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), korban meninggal mencapai 300 jiwa dan korban luka sudah lebih dari 3.000 orang. Beberapa upaya gencatan senjata pun belum membuahkan hasil.

"Perkembangan ini menimbulkan keprihatinan yang sangat dalam dan kewaspadaan yang sangat tinggi," ujar dia.

43 WNI dievakuasi

Menyikapi situasi di lapangan, KBRI Khartoum telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan evakuasi WNI menuju ke safe house KBRI dan memberikan bantuan logistik untuk mereka. Sejauh ini, sebanyak 43 WNI telah dievakuasi ke safe house KBRI Khartoum. KBRI mencatat 1.209 WNI tinggal di Sudan. Sebagian besar dari mereka adalah pelajar dan mahasiswa di Khartoum.

Baca juga: Perang Sudan, Safe House KBRI Khartoum Mampu Tampung 500 WNI
  
Indonesia juga mendesak diadakannya pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk mendorong adanya jeda kemanusiaan guna mengevakuasi para WNI dan menyalurkan bantuan kemanusiaan di Sudan.

Tentara Mesir dievakuasi

Sebanyak 177 tentara Mesir yang ditangkap oleh RSF Sudan telah dievakuasi dengan menggunakan empat pesawat angkut militer Mesir pada Rabu (19/4) waktu setempat.

Angkatan bersenjata Sudan sebelumnya mengatakan bahwa mereka mengkoordinasikan upaya-upaya dengan berbagai pihak berwenang Sudan untuk mengembalikan semua tentaranya dengan selamat ke negara asal tersebut.

Para tentara tersebut ditangkap oleh pasukan RSF pada hari Sabtu di Kota Utara Merowe, di mana mereka sedang mengadakan latihan bersama dengan militer Sudan, menurut kedua angkatan bersenjata. (AFP/Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat