visitaaponce.com

30 Warga Spanyol Dievakuasi dari Sudan

30 Warga Spanyol Dievakuasi dari Sudan
Staf Kementerian Luar Negeri Prancis berusaha mengevakuasi ratusan orang dari Sudan yang mengalami perang saudara.(AFP/JONATHAN SARAGO )

PEMERINTAH Spanyol mengumumkan telah mengevakuasi 100 orang dari Sudan, Minggu (23/4). Dari jumlah tersebut 30 di antaranya adalah warga negara Spanyol.

Sisanya merupakan warga negara Argentina, Kolombia, Irlandia, Italia, Portugal, Polandia, Meksiko, Venezuela, dan Sudan.

Kementerian Luar Negeri Spanyol menyebutkan pesawat militer yang mengangkut 100 orang itu telah meninggalkan Khartoum pada Minggu pukul 11.00 waktu setempat dan menuju Djibouti.

Baca juga: Erdogan Desak Sudan Beri Perlindungan ke Warga Turki

Perang antara militer Sudan dengan kelompok paramiliter (RSF) sejak Sabtu (15/4), telah menewaskan lebih dari 413 orang. Motifnya karena kedua pemimpin kelompok tersebut saling berebut kekuasaan untuk menguasai negara tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat perang juga melukai lebih dari 3.500 orang sejak pertempuran meletus pada pertengahan Maret lalu.

Sebelum Spanyol, sejumlah negara juga telah melakukan hal serupa, seperti Inggris, Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat. Djibouti digunakan sebagai titik transit evakuasi.

Arab Saudi juga telah mengevakuasi 150 warganya, termasuk termasuk diplomat dan pejabat asing, berhasil diselamatkan dari Sudan. Mereka telah tiba Jeddah sebagai kloter pertama penyelamatan yang diumumkan sejak pertempuran di Sudan meletus.

"Evakuasi dilakukan oleh Angkatan Laut kerajaan dengan dukungan cabang militer lainnya," kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dalam sebuah pernyataan.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan, terdapat 91 warga Arab Saudi dan sekitar 66 warga negara dari 12 negara lain, dari Kuwait, Qatar, Uni Emirat Arab, Mesir, Tunisia, Pakistan, India, Bulgaria, Bangladesh, Filipina, Kanada, dan Burkina Faso.

Baca juga: WNI di Sudan Diminta Siaga Dievakuasi

Sementara 1.209 warga negara Indonesia yang berada di Sudan telah diminta siaga dievakuasi. Proses pemindahan WNI dari kota Khartoum yang menjadi pusat pertikaian bersenjata mengikuti situasi keamanan.

"Persiapan evakuasi masih terus dilakukan. pada waktunya akan diinfokan ke publik, khususnya mempertimbangkan aspek keamanan," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah kepada Media Indonesia, Minggu (23/4).

Dia enggan mengkonfirmasi bahwa evakuasi dilakukan mulai Minggu (23/4) malam, seperti diutarakan seorang WNI di Sudan. Menurut dia, pemindahan WNI dari Khartoum dan Sudan secara keseluruhan tidak dapat diungkapkan ke publik. (AFP/Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat