Xi Bahas Perdamaian di Ukraina dengan Zelensky
![Xi Bahas Perdamaian di Ukraina dengan Zelensky](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/525bf5fabc453dd1056450e13543478f.jpg)
PRESIDEN Tiongkok Xi Jinping telah berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk pertama kalinya sejak Rusia menyerang Ukraina. Xi mendorong Zelensky untuk beranjak ke jalur negosiasi guna mengakhiri konflik dengan Rusia.
Xi menginginkan Beijing menjadi mediator untuk mengejar penyelesaian politik ini. Berbicara melalui sambungan telepon pada Rabu (26/4), diskusi Xi dengan Zelensky berlangsung hampir satu jam.
"Pembicaraan dengan Xi panjang dan bermakna," kata Zelensky.
Baca juga:
> Rudal Rusia Hantam Museum Ukraina, Zelensky: Barbar!
> Sekutu Ukraina Kecam Rusia dalam Pertemuan Dewan Keamanan PBB
Zelensky menilai seruan damai yang digahas Xi ini, serta penunjukan duta besar Ukraina untuk Tiongkok, akan memberikan dorongan yang kuat bagi perkembangan hubungan bilateral.
Sebuah pernyataan Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan sikap inti Beijing adalah memfasilitasi pembicaraan untuk perdamaian dan mengumumkan bahwa seorang utusan mantan duta besar untuk Rusia akan mengunjungi Ukraina untuk mencari penyelesaian politik.
Pernyataan itu bernada positif, memberikan anggukan pada desakan Kyiv bahwa wilayahnya tidak dapat dipecah oleh aneksasi Rusia dan memperjelas bahwa Beijing menghargai hubungan jangka panjangnya dengan Ukraina.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova memuji pendekatan Tiongkok. Zakharova memuji kesiapan Beijing untuk berusaha membangun proses negosiasi perdamaian. Namun, dia mengecam sikap Ukraina yang menurutnya Kyiv menolak setiap inisiatif suara yang ditujukan untuk penyelesaian konflik.
Baca juga:
> Putin Kunjungi Kherson dan Luhansk di Ukraina
> Rusia Tuduh Ukraina Sabotase Kesepakatan Gandum Laut Hitam
Amerika Serikat juga menyambut positif panggilan telepon antara kedua pemimpin itu. Tetapi Gedung Putih mengatakan akan terlalu dini untuk mengatakan pembicaraan tersebut dapat mengarah pada kesepakatan damai.
"Itu hal yang baik," kata Juru Bicara Keamanan Nasional Amerika Serikat John Kirby. (Aljazeera/Z-6)
Terkini Lainnya
Presiden Rusia Vladimir Putin Tiba di Beijing
Macron dan Xi Jinping akan Bahas Upaya Gencatan Senjata selama Olimpiade Paris 2024
Lewat Telepon, Joe Biden dan Xi Jinping Bahas TikTok
Prabowo Subianto Penuhi Undangan Bertemu Xi Jinping di Beijing
KTT APEC Keluarkan Deklarasi Serukan Akhiri Invasi Rusia di Ukraina
Pengamat: Rusia Ditekan Barat dan Dimanfaatkan Tiongkok
Nahdliyin yang Bertemu Presiden Israel Samakan Kunjungan Jokowi ke Ukraina
Telepon Volodymyr Zelensky, Donald Trump Janji Akhiri Perang Ukraina
Keluarga Korban MH17 Peringati 10 Tahun Jatuhnya Pesawat Tersebut
Di Mana Posisi JD Vance di Palestina, Ukraina, dan Tiongkok?
Pemimpin NATO Sebut Tiongkok sebagai "Penggerak Utama" Perang Rusia-Ukraina
Keputusan AS Tempatkan Rudal Jarak Jauh di Jerman Picu Peringatan dari Rusia
Menyambut Hari Anak Nasional 2024, Sampai Kapan Regulasi Zat Adiktif akan Berpihak pada Kepentingan Terbaik Anak?
Mendampingi Generasi Stroberi
Berpendidikan secara Utuh
Memahami Perlinsos, Bansos, dan Jamsos
Menyempitnya Ruang Fiskal APBN Periode Transisi Pemerintahan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap