Rusia Tuduh Ukraina Sabotase Kesepakatan Gandum Laut Hitam
![Rusia Tuduh Ukraina Sabotase Kesepakatan Gandum Laut Hitam](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/6b7c36ed3614c39a786d1226bbba5f9c.jpg)
RUSIA menuduh Ukraina menyabotase kesepakatan gandum Laut Hitam dengan cara meminta suap untuk registrasi dari para pemilik kapal dan melakukan inspeksi yang disamarkan, sebagai inisiatif PBB guna menanggulangi krisis makanan global.
Atas tuduhan itu, belum ada respons dari Ukraina atas komentar yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Rusia tersebut. Moskow pun belum memberikan bukti untuk klaimnya itu.
Rusia dan Ukraina mengatakan bahwa persetujuan tersebut, yang diinisiasi PBB dan Turki pada Juli, terancam berhenti karena Polandia, Hongaria, dan Slovakia mengeluarkan larangan impor terhadap gandum Ukraina.
Baca juga : Gandum Ukraina Hancurkan Pasar Polandia
Rusia berkali-kali menyatakan bahwa mereka tidak akan memperbaharui persetujuan itu lebih dari 18 Mei, kecuali negara-negara Barat mencabut larangan pembayaran, logistik, dan asuransi, yang dinilai menghambat perkembangan ekspor pertanian Rusia.
Dalam sebuah pernyataan, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa Pusat Koordinasi di Istanbul, yang memonitor perjanjian tersebut, mengalami beberapa kesulitan dalam registrasi kapal-kapal baru serta inspeksi.
Baca juga : Ini Syarat Utama Rusia untuk Perdamaian di Ukraina
Masalah-masalah itu disebabkan "hanya dari aksi para perwakilan Ukraina, juga para perwakilan PBB, yang tampaknya tidak mau atau tidak bisa menolak hal itu," kata Zakharova.
Dalam pernyataan yang sama, Zakharova menuduh Ukraina "berupaya mengeksploitasi inisiatif Laut Hitam semaksimal mungkin, tidak sungkan menyalahi aturan dan prosedur atau meminta suap dari para pemilik kapal. Semua demi memaksimalkan keuntungan komersial."
"Para pemilik kapal yang tidak mau membayar uang suap kepada Ukraina dipaksa menunggu lebih dari sebulan, sembari menunggu registrasi," katanya.
Usulan Rusia untuk menambah kapal pembawa biji-bijian itu ke negara-negara Afrika yang membutuhkan "ditentang keras" oleh para perwakilan dari Ukraina, yang akhirnya menghentikan inspeksi atas 27 kapal yang membawa muatan kargo seberat 1,2 juta ton.
Zakharova mengatakan bahwa Ukraina berniat mengusung propaganda dengan bantuan dari orang-orang Barat dan PBB, serta menjadikan topik makanan sebagai salah satu trik mereka.
Eksportir pertanian global
Rusia dan Ukraina adalah dua negara penting dalam sektor pertanian global, serta pemain penting dalam pasar gandum, jelai, jagung, rapeseed, minyak rapeseed, biji bunga matahari, dan minyak bunga matahari. Rusia juga punya peran dominan dalam pasar pupuk.
Negara-negara Barat memberikan sanksi yang tegas kepada Rusia karena negara itu melakukan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari 2022. Serangan itu disebut oleh Moskow sebagai "operasi militer khusus".
Ekspor makanan dan pupuk Rusia tidak disanksi, akan tetapi mereka ingin pencabutan atas pembatasan dalam pembayaran, logistik, dan asuransi yang berujung pada masalah dalam pengiriman produk-produk mereka itu. (Reuters/Z-4)
Terkini Lainnya
Eksportir pertanian global
Korea Utara Gelar Pertemuan Plenari Partai Pekerja Korea Bahas Kerja Sama dengan Rusia
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Sempat Anjlok Akibat Politik di Rusia dan Timur Tengah, Ekspor Rumput Laut Menggeliat Lagi
Diundang Ikut Olimpiade Paris 2024, Atlet Tenis Rusia Kompak Menolak
Rusia Serang Pangkalan Udara Ukraina Tempat Pasokan Pesawat Barat
Zelensky Tolak Usulan Gencatan Senjata dari Prabowo Subianto
AS Nilai Perlu Lebih Banyak Sanksi untuk Rusia
Ukraina Berupaya Tahan Serangan Rusia di Lyptsi
Pasukan Rusia Tangkap Warga Sipil di Vovchansk, Ukraina
Kharkiv Diserang, Zelensky Mengadu ke Biden
Bom Luncur Rusia Pengubah Serangan di Ukraina
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap