visitaaponce.com

Gandum Ukraina Hancurkan Pasar Polandia

Gandum Ukraina Hancurkan Pasar Polandia
Ladang gandum di Odessa, Ukraina.(AFP/OLEKSANDR GIMANOV)

PEMERINTAH Polandia menghentikan impor biji-bijian dan makanan dari Ukraina. Pelaku bisnis dan petani Polandia mengecam meluasnya makanan dan hasil bumi Ukraina.

Pemimpin partai pemerintah Polandia, Jaroslaw Kaczynski mengatakan bahwa ekonomi pedesaan Polandia menghadapi krisis. Meskipun Polandia mendukung Ukraina, Polandia harus tetap melindungi para petaninya.

“Hari ini, pemerintah telah memutuskan peraturan yang melarang impor biji-bijian Ukraina tetapi juga lusinan jenis makanan lainnya, ke Polandia,” kata Kaczynski dalam konvensi partai di Polandia timur pada Sabtu (15/4).

Pemerintah Polandia mengumumkan larangan impor akan berlangsung hingga 30 Juni. Peraturan tersebut juga mencakup larangan impor gula, telur, daging, susu dan produk susu lainnya serta buah-buahan dan sayuran.

Baca juga: Serangan Rudal Rusia Tewaskan Delapan Orang, termasuk Balita di Ukraina Timur

Kementerian Kebijakan Agraria dan Pangan Ukraina menyesalkan keputusan Polandia tersebut. “Petani Polandia menghadapi situasi yang sulit, tetapi kami menekankan bahwa petani Ukraina menghadapi situasi yang paling sulit," kata kementerian tersebut.

Petani di negara-negara tetangga lainnya juga mengeluhkan gandum Ukraina yang membanjiri pasar dan menyebabkan harga jatuh. “Meningkatnya impor produk pertanian dari Ukraina menyebabkan gangguan serius di pasar negara kita, kerusakan besar pada produsen dan keresahan sosial,” kata Menteri Pertanian Polandia, Robert Telus, kepada rekan-rekannya dari Bulgaria, Republik Ceko, Rumania, Slovakia, dan Hungaria.

Semuanya adalah anggota Uni Eropa dan dia mengatakan blok tersebut harus segera mengambil tindakan terkait masalah tersebut. “Kami tidak dapat menerima situasi di mana seluruh beban menangani peningkatan impor terutama ditanggung oleh petani dari negara kami,” kata Telus.

Baca juga: Lula Minta AS Berhenti Kompori Perang di Ukraina

Setelah Rusia memblokir jalur laut ekspor tradisional, Uni Eropa (UE) mencabut bea atas biji-bijian Ukraina untuk memfasilitasi pengangkutannya ke Afrika dan Timur Tengah. Biji-bijian sejak itu mengalir ke Polandia, tetapi sebagian besar tidak diteruskan ke Timur Tengah dan Afrika Utara.

Pemerintah Polandia berusaha menyalahkan UE atas situasi tersebut. Tetapi beberapa serikat pekerja dan politisi oposisi menuduh perusahaan dekat pemerintah membeli biji-bijian Ukraina yang murah dan berkualitas rendah. Kemudian menjualnya ke pabrik roti dan pasta sebagai produk Polandia berkualitas tinggi.

Pemimpin petani yang memprotes dan kepala kelompok AgroUnia, Micha? Ko?odziejczak, memperkirakan kerugian petani hingga US$2,3 miliar. Kemarahan yang meningkat dari para petani datang sebelum pemilihan akhir tahun ini dan mengancam partai konservatif Prawo i Sprawiedliwosc yang sedang berkuasa yang mencari masa jabatan ketiga.

Jajak pendapat menunjukkan bahwa itu adalah partai paling populer di negara itu tetapi bisa gagal di pemilu berikutnya. Polandia juga mengumumkan langkah-langkah lain yang dimaksudkan untuk membantu petani, termasuk mempertahankan subsidi pupuk. (Aljazeera/Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat