Gandum Ukraina Hancurkan Pasar Polandia
![Gandum Ukraina Hancurkan Pasar Polandia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/eada327c20faf2aa24ae1e8b2b8e8cb9.jpg)
PEMERINTAH Polandia menghentikan impor biji-bijian dan makanan dari Ukraina. Pelaku bisnis dan petani Polandia mengecam meluasnya makanan dan hasil bumi Ukraina.
Pemimpin partai pemerintah Polandia, Jaroslaw Kaczynski mengatakan bahwa ekonomi pedesaan Polandia menghadapi krisis. Meskipun Polandia mendukung Ukraina, Polandia harus tetap melindungi para petaninya.
“Hari ini, pemerintah telah memutuskan peraturan yang melarang impor biji-bijian Ukraina tetapi juga lusinan jenis makanan lainnya, ke Polandia,” kata Kaczynski dalam konvensi partai di Polandia timur pada Sabtu (15/4).
Pemerintah Polandia mengumumkan larangan impor akan berlangsung hingga 30 Juni. Peraturan tersebut juga mencakup larangan impor gula, telur, daging, susu dan produk susu lainnya serta buah-buahan dan sayuran.
Baca juga: Serangan Rudal Rusia Tewaskan Delapan Orang, termasuk Balita di Ukraina Timur
Kementerian Kebijakan Agraria dan Pangan Ukraina menyesalkan keputusan Polandia tersebut. “Petani Polandia menghadapi situasi yang sulit, tetapi kami menekankan bahwa petani Ukraina menghadapi situasi yang paling sulit," kata kementerian tersebut.
Petani di negara-negara tetangga lainnya juga mengeluhkan gandum Ukraina yang membanjiri pasar dan menyebabkan harga jatuh. “Meningkatnya impor produk pertanian dari Ukraina menyebabkan gangguan serius di pasar negara kita, kerusakan besar pada produsen dan keresahan sosial,” kata Menteri Pertanian Polandia, Robert Telus, kepada rekan-rekannya dari Bulgaria, Republik Ceko, Rumania, Slovakia, dan Hungaria.
Semuanya adalah anggota Uni Eropa dan dia mengatakan blok tersebut harus segera mengambil tindakan terkait masalah tersebut. “Kami tidak dapat menerima situasi di mana seluruh beban menangani peningkatan impor terutama ditanggung oleh petani dari negara kami,” kata Telus.
Baca juga: Lula Minta AS Berhenti Kompori Perang di Ukraina
Setelah Rusia memblokir jalur laut ekspor tradisional, Uni Eropa (UE) mencabut bea atas biji-bijian Ukraina untuk memfasilitasi pengangkutannya ke Afrika dan Timur Tengah. Biji-bijian sejak itu mengalir ke Polandia, tetapi sebagian besar tidak diteruskan ke Timur Tengah dan Afrika Utara.
Pemerintah Polandia berusaha menyalahkan UE atas situasi tersebut. Tetapi beberapa serikat pekerja dan politisi oposisi menuduh perusahaan dekat pemerintah membeli biji-bijian Ukraina yang murah dan berkualitas rendah. Kemudian menjualnya ke pabrik roti dan pasta sebagai produk Polandia berkualitas tinggi.
Pemimpin petani yang memprotes dan kepala kelompok AgroUnia, Micha? Ko?odziejczak, memperkirakan kerugian petani hingga US$2,3 miliar. Kemarahan yang meningkat dari para petani datang sebelum pemilihan akhir tahun ini dan mengancam partai konservatif Prawo i Sprawiedliwosc yang sedang berkuasa yang mencari masa jabatan ketiga.
Jajak pendapat menunjukkan bahwa itu adalah partai paling populer di negara itu tetapi bisa gagal di pemilu berikutnya. Polandia juga mengumumkan langkah-langkah lain yang dimaksudkan untuk membantu petani, termasuk mempertahankan subsidi pupuk. (Aljazeera/Z-6)
Terkini Lainnya
Kementan Gencar Sosialisasikan Kebijakan Pengembangan Tebu Rakyat
Ancaman Kekeringan terhadap Sektor Pangan harus Segera Dimitigasi
Produktivitas 1.000 Ha Lahan Pertanian di Cianjur tidak Terpengaruh Kemarau
Pesanan 2.000 Ekskavator Haji Isam Terbesar di Dunia, Tanda Kemajuan Pertanian Indonesia
Peluncuran Aliansi Kolibri Jadi Upaya Nyata Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan Sektor Pertanian
Jhonlin Group Teken MoU dengan SANY Group
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Rusia Serang Pangkalan Udara Ukraina Tempat Pasokan Pesawat Barat
Berkunjung ke Ukraina, Aktivis HAM Natalius Pigai Usulkan 8 Poin Perlindungan Warga Sipil
Guru Besar Unas Yuddy Chrisnandi Luncurkan Buku ke-17, Tekankan Pentingnya Perdamaian Dunia
Ukraina vs Belgia: Duel Penentuan Tiket ke Babak 16 Besar Euro 2024
Rusia Salahkan AS Akibat Serangan Rudal Ukraina di Krimea
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap