visitaaponce.com

Cegah Penyebaran Covid-19 Arcturus, Malaysia Kembali Wajibkan Masker di Sekolah

Cegah Penyebaran Covid-19 Arcturus, Malaysia Kembali Wajibkan Masker di Sekolah
Ilustrasi pemeriksaan covid-19.(AFP/Sullivan)

Kewajiban penggunaan masker akan kembali diterapkan pemerintah Malaysia di sekolah-sekolah. Kementerian Kesehatan Negeri Jiran itu berencana untuk mengusulkan kewajiban penggunaan masker untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 karena subvarian XBB1.16 atau Arcturus.

Menteri Kesehatan Malaysia, Zaliha Mustafa, mengatakan langkah itu diambil untuk menghindari penyebaran subvarian Arcturus. Zaliha mengatakan akan segera mengadakan pertemuan dengan Menteri Pendidikan Fadhlina Sidek terkait hal tersebut.

“Saya akan bertemu dengannya (Ibu Fadhlina) minggu ini untuk membahas pedoman dan mengapa kita perlu mengendalikan penyebaran Covid-19 di sekolah, terutama dengan varian baru Arcturus yang sangat menular,” katanya, Kamis, (27/4).

Baca juga: Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 Varian Arcturus

Pedoman dan prosedur operasi standar penggunaan masker di sekolah akan dirilis sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai pada 2 Mei. “Hal ini penting karena kami khawatir siswa akan tertular setelah beraktivitas karena libur Hari Raya yang dapat menyebabkan wabah Covid-19 di sekolah,” ujarnya.

Dia menegaskan pihaknya sangat menyarankan siswa menggunakan masker selama kegiatan belajar di sekolah. “Kami konsisten dalam mengimbau masyarakat untuk memakai masker,” tambahnya.

Baca juga: 7 Fakta Arcturus, Asal Nama, Bahaya, Gejala dan Pencegahannya

Sekretaris Jenderal Persatuan Nasional Profesi Guru Fouzi Singon mengaku sepakat dengan rekomendasi tersebut. Dia mengatakan sejauh ini sebagian besar sekolah belum mewajibkan mandat masker.

“Jadi sudah sepantasnya pihak sekolah dan orang tua mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memastikan bahwa orang tua sendiri tidak khawatir menyekolahkan anaknya,” ujarnya.

Sejak September 2022, penggunaan masker wajah di lingkungan sekolah Malaysia tidak lagi diwajibkan. Namun, pekan ini Kementerian Kesehatan Malaysia mengumumkan 12 kasus subvarian Arcturus telah terdeteksi di negara tersebut.

Arcturus di Indonesia

Bukan hanya di Malaysia, ancaman penyebaran subvarian Arcturus di Indonesia juga semakin meningkat. Kementerian Kesehatan RI menyebut Arcturus berpotensi menjadi subvarian dengan tingkat penyebaran paling tinggi di Indonesia saat ini dan beberapa waktu ke depan.

“Masyarakat agar aktif kembali memakai masker, terutama untuk orang yang sedang sakit (flu), orang yang kontak erat dengan orang yang sedang sakit, dan apabila kita berada di keramaian dan kerumunan. Tidak lupa jaga kesehatan untuk mencegah kasus kembali naik,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril (21/4).

Diketahui sejak awal April 2023 angka kasus positif covid-19 di beberapa wilayah Indonesia memang mengalami peningkatan. Diyakini itu terjadi akibat telah masuknya Arcturus ke Indonesia.

“Sub varian ini memang banyak ditemukan di India. Jika ditilik dari sejarah naik dan turunnya kasus covid-19, Indonesia selalu mengikuti pola yang terjadi di India yang saat ini mengalami lonjakan kasus yang tajam,” terang Syahril.

(Straits Times/Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat