visitaaponce.com

1.343 Orang Positif Covid-19 dalam Sehari

1.343 Orang Positif Covid-19 dalam Sehari
Virus korona penyebab covid-19.(CDC)

KASUS covid-19 di Indonesia bertambah 1.343 pada Selasa, 18 April 2023. Total kasus konfirmasi positif di Indonesia mencapai 6.759.153 orang.

Penambahan itu berdasarkan pemeriksaan terhadap 20.155 spesimen. Pasien covid-19 yang sembuh juga bertambah 580 orang.

"Sehingga 6.588.597 pasien sembuh," tulis data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Selasa, 18 April 2023.

Baca juga : 7 Fakta Arcturus, Asal Nama, Bahaya, Gejala dan Pencegahannya

Satgas Penanganan Covid-19 mencatat 11 pasien meninggal hari ini. Sehingga jumlah korban jiwa akibat virus tersebut menjadi 161.140 orang.

Sementara itu, kasus aktif bertambah 752 sehingga menjadi 9.776 orang. Covid-19 telah tersebar ke 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat mewaspadai penularan virus corona penyebab covid-19 subvarian Omicron XBB.1.16 atau Arcturus karena virus itu 1,5 kali lebih mudah menular dibandingkan dengan subvarian Omicron XBB.1.5 atau Kraken.
 
"Kita harus tetap waspadai. Memang Arcturus itu penularannya 1,5 kali lebih cepat daripada Kraken," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu usai melepas Tim Pemantauan Kesehatan Posko Mudik Lebaran 2023 di Gedung Kemenkes RI Jakarta, Senin, 17 April 2023.
 
Maxi mengatakan bahwa menjelang Hari Raya Idulfitri tahun ini angka kasus covid-19 meningkat hingga mencapai 900-an kasus per hari.

Baca juga : Alami Gejala Covid-19 Arcturus? Lakukan Tes Antigen dan Isolasi Diri

Fakta Arcturus

Dilansir The Strait Times, Arcturus adalah nama yang diberikan untuk sub-varian baru Covid-19, yang dikenal sebagai XBB.1.16. Arcturus adalah salah satu dari 600 sub-varian Omicron. Arcturus pertama kali terdeteksi pada akhir Januari 2023 dan merupakan varian rekombinan dari BA.2.10.1 dan BA.2.75, dua turunan dari varian Omicron BA.2 lainnya.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sub-varian ini memiliki satu mutasi tambahan pada protein lonjakan, yang menunjukkan peningkatan penularan, serta potensi peningkatan patogenisitas. Dalam risetnya, para ilmuwan di Universitas Tokyo membandingkan subvarian Kraken dan Arcturus. Hasilnya adalah varian Covid-19 terbaru Arcturus bisa menyebar sekitar 1,17 hingga 1,27 kali lebih cepat dari pada kerabatnya.

Arcturus lebih sangat kebal terhadap antibodi yang tertinggal di tubuh dari infeksi Covid-19 sebelumnya. Belum ada data kuat yang membuktikan apakah varian Covid-19 Arcturus menyebabkan serangkaian gejala baru pada anak dan pasien secara umum.

Baca juga : Covid-19 Masih Ada, Kasus Baru Bertambah 465 Hari Ini

Sejauh ini, Arcturus telah terdeteksi di 22 negara, termasuk India, Inggris, AS, dan Indonesia. Varian covid-19 teranyar ini dituding menjadi biang kerok lonjakan kasus di negara terinfeksi. India misalnya. Dari tadinya nol kasus baru di 13 Januari 2023 meroket menjadi 11.109 kasus baru covid-19 per hari pada 13 April 2023 dengan 29 kematian. I

ndia berada di peringkat dua kasus covid-19 tertinggi di dunia, setelah Korea Selatan yang mencatat kasus baru sebanyak 11.596 orang pada 13 Januari. Kenaikan kasus covid-19 juga dilaporkan oleh Prancis, Jepang, Rusia, Amerika Serikat, Australia, Jerman, Austria, Polandia, Cile, dan Indonesia.

Hingga 18 April 2023, Kementerian Kesehatan melaporkan tujuh kasus Arcturus terdeteksi masuk ke Indonesia, salah satunya berasal dari seorang pria pelaku perjalanan luar negeri dari India. pada 14 April 2023, covid-19 di Indonesia menembus angka seribu kasus baru dalam sehari, setelah tiga hari berturut-turut berada di angka 900 -an kasus per hari.

Baca juga : 11 Maret 2023 Satgas Catat 324 Orang Terinfeksi Covid-19

Selain kasus baru yang melonjak, perlu diwaspadai juga peningkatan kasus kematian akibat covid-19 dari 4 kasus di 8 April 2023 menjadi 14 kasus. (MGN/Z-4)

 

Baca juga : Indonesia Catat Tambahan 1.614 Kasus Baru

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat