visitaaponce.com

Kemenkes Sebut Tidak Ada Potensi Mutasi Covid-19 di Libur Nataru 2024

Kemenkes Sebut Tidak Ada Potensi Mutasi Covid-19 di Libur Nataru 2024
Virus korona penyebab covid-19.(CDC)

KEMENTERIAN Kesehatan menyebut tidak ada potensi mutasi virus covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 nanti. Saat ini, yang terbaru masih berasal dari varian omikron, yaitu JN.1.

"Dulu selama pandemi itu terjadi lonjakan kematian, terjadi lonjakan kasus itu kalau dia muncul adanya strain baru, yang betul-betul baru. Sementara strain yang ada ini, yaitu JN.1 itu adalah turunan dari omikron," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi kepada Media Indonesia, Selasa (19/12).

Sehingga gejala dan tingkat keparahan sudah bisa diprediksi oleh masyarakat karena varianya sama yakni dari omikron namun lebih lebih ringan. Ia menerangkan pada kasus spanish flu yang pernah terjadi di dunia pada 1915 namun ternyata strain flu Spanyol ini masih ditemukan 1976 di Pamekasan, Jawa Timur.

Baca juga : Kasus Covid-19 Naik, Kemenkes: Masih Level Aman

Namun flu pada orang Pamekasan itu mungkin sudah flu biasa. Sehingga ketika pada kasus covid-19 ini pun trennya semakin lama akan semakin menjadi biasa jika kalau tidak ada strain baru.

"Strain baru inilah yang kita harus jaga, dan harus kita pantau. Begitu ada strain baru, maka kita harus meningkatkan kewaspadaan," ujar dia.

Selanjutnya terkait dengan jumlah tes covid-19 memang saat ini jumlahnya tidak banyak karena tidak mewajibkan, sehingga tidak bisa dipaksakan.

Baca juga : 21 Provinsi Alami Lonjakan Kasus Covid-19, Ini Datanya

"Nggak bisa ada paksaan lagi yang bisa kita lakukan. Makanya seperti di Bali rata-rata yang ketemu kasus itu adalah orang yang mau ada tindakan/pengobatan atau mau operasi, mau apa, gitu ya, baru ketahuan. Kalau dia kondisinya normal-normal gini kita tidak bisa memaksakan adanya suatu keharusan," ujar dia.

Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Ede Surya Darmawan megatakan masyarakat juga perlu persiapan bila ada peningkatan kasus covid-19. Kewaspadaan di libur Nataru 2024 menjadi modal utama agar mencegah penularan kepada sekitar.

"Kita pernah melakukan PSBB kemudian PPKM untuk covid-19 dan kalau pun sekarang covid-19 nanti naik lagi maka perlu persiapan diri namun covid-19 saat ini tidak seperti pandemi lalu," ucapnya.

Berdasarkan data dari 6 sampai 18 Desember 2023 total kasus covid-19 sekitar 2.204 kasus. Kasus barunya pada tanggal 18 Desember ada 243 kasus secara nasional. Kemudian kalau total kematian, sejak akhir November, itu ada 13 kasus kematian. Kalau yang tanggal 18 sendiri, kematiannya ada 2. Dan ini pun ada komorbid. (Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat