visitaaponce.com

PANGLIMA TNI Laksamana Yudo Margono memastikan pengamanan secara maksimal saat joy sailing para kepala negara ASEAN untuk melihat sunset di perairan Labuan Bajo, Rabu (10/5), sekitar pukul 17.00 Wita

Para kepala negara akan naik Kapal Phinisi Ayana Lako Di'a yang sejak pagi sudah sandar di pelabuhan serta dijaga anggota TNI Angkatan Laut.

Menurutnya, joy sailing masih merupakan rangkaian acara dalam KTT ke-42 ASEAN. "Saya cek kesiapan kapal kemudian keamanan kapal, juga kita cek tadi ada pasukan yang ngecek di bawah kapal. mulai dari badan kapal sampai draftnya, tadi kita lihat semua," ujarnya kepada wartawan di Pelabuhan Labuan Bajo.

Baca juga: Presiden: Persatuan ASEAN Kunci Wujudkan Perdamaian dan Pertumbuhan

Untuk pengecekan keamanan kapal, Panglima melibatkan Detasemen Jalamangkara (Denjaka) yang merupakan  detasemen penanggulangan teror aspek laut TNI Angkatan Laut.

Pengamanan laut di selama KTT ASEAN, TNI Angkatan Laut mengerahkan enam kapal kombatan, termasuk kapal rumah sakit.

Baca juga: Bangun Landasan Kuat untuk Masa Depan ASEAN

Tidak hanya di laut, TNI juga melakukan pengamanan udara dengan menempatkan pesawat tempur di Pangkalan TNI Angkatan Udara El Tari Kupang dan di Makassar, Sulawesi Selatan. "Termasuk radar udara dan rudal antiudara, sudah siapkan tadi pagi saya cek," ujarnya.

Evaluasi Keamanan

Selama KTT ASEAN, situasi kemanan di Labuan Bajo kondusif. Masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa.

"Alhammdulillah sampai saat ini tidak ada hambatan,  kemarin sudah kita sampaikan kepada sleuruh jajaran, kita evalusi mulai dari awal sampai tadi pagi, kita monitor semuanya, mudah mudahann bisa sampai akhir kita laksanakan pengamanan dengan baik," kata Laksamana Yudo Margono.

Anggota TNI, Badan Intelijen Strategis (Bais) dan Polri yang melakukan pengamanan KTT ASEAN diingatkan agar dalam menjalankan tugas, tidak menganggu masyarakat yang melintas di jalan raya.

Sesuai pantauan Media Indonesia, tidak ada penutupan jalan di Labuan Bajo saat  KTT ASEAN. Aparat keamanan hanya menyetop sementara arus lalu lintas, saat mobil kepala negara ASEAN melintas.  "Silakan disetop tapi begitu lewat sudah aman dan cairkan kembali," sebut Panglima.

Prajurit yang berjaga-jaga di jalan raya juga bersikap humanis kepada masyarakat. "Masyarakat di jalan juga semuanya mendukung, tadi saat kepala negara melintas masyarakat sangat antusias, mudah-mudahan ini ranah yang baik bahwa kegiatan ini tidak mengganggu aktivitas masyarakat," ujarnya. (Z-3)