Biden Ungkap Potensi Amerika Serikat Didera Resesi
![Biden Ungkap Potensi Amerika Serikat Didera Resesi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/94feeead46c6183ed9f337f53251ed89.jpg)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengungkapkan potensi resesi yang dapat memicu pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Kemungkinan tersebut, kata dia, bisa sirna jika Partai Republik menyetujui kenaikan batas utang negara sebesar US$31,4 triliun.
Pernyataan itu dilontarkan Biden saat mengisi kampanye di Valhalla, New York, Rabu (10/5). Biden juga menuduh Partai Republik menyandera ekonomi dengan menuntut pemotongan anggaran belanja sebagai imbalan untuk menaikkan batas utang.
"Kami (pemerintah AS) bisa menyebabkan PHK massal di seluruh Amerika. Ini bukan waktunya untuk mempertaruhkan semua ini, untuk mengancam resesi, untuk mempertaruhkan jutaan pekerjaan, untuk merusak posisi Amerika di dunia," paparnya.
Baca juga: Amerika Tambah Bantuan Militer US$1,2 Miliar untuk Ukraina
Biden mengaku telah bersama-sama Kongres dari Partai Republik berjuang untuk menemukan titik temu dalam menaikkan atau menangguhkan pagu utang. Tujuannya untuk mencegah AS mengalami gagal membayar utangnya dalam beberapa minggu ke depan.
Departemen keuangan AS telah mengindikasikan kemungkinan tidak dapat membayar utang yang jatuh pada 1 Juni. Partai Republik bersikeras bahwa mereka hanya akan mendukung kenaikan batas utang jika Biden menyetujui pemotongan pengeluaran secara retroaktif.
Baca juga: Tidak ada Kesepakatan Batas Utang AS Setelah Pertemuan Biden dengan Pemimpin Republik
Sementara Biden ingin menegosiasikan kedua isu tersebut secara terpisah. Pada April, Kongres yang dikuasai Partai Republik mengesahkan rencana penghematan senilai US$4,5 triliun.
Caranya dengan memotong anggaran belanja, menghapus keringanan pajak untuk energi bersih, dan memangkas tanggungan pembiayaan di perguruan tinggi. Biden dan para pemimpin kongres akan bertemu kembali membahas isu ini pada Jumat (12/5).
Pekan lalu, para ekonom Gedung Putih memperkirakan bahwa gagal bayar utang atau default yang berkepanjangan dapat menimbulkan PHK hingga delapan juta pekerjaan dan menghapus setengah dari nilai pasar saham AS.
Tetapi pemimpin Senat dari Partai Republik Mitch McConnell awal pekan ini meyakinkan bahwa Kongres tidak akan membiarkan default terjadi. "Amerika tidak akan default." (Aljazeera/Z-3)
Terkini Lainnya
Joe Biden tidak akan Mundur dari Pencalonan Presiden
Alasan Joe Biden Tampil Buruk Saat Debat: Jet Lag Setelah Kunker
Joe Biden Sebut Putusan Mahkamah Agung Terhadap Donald Trump sebagai “Preseden Berbahaya”
Joe Biden Bertemu Keluarga di Camp David untuk Bahas Masa Depan
Survei Terbaru Khawatir Kelayakan Mental Joe Biden untuk Menjabat sebagai Presiden
Joe Biden Dilengserkan Usianya
Warganet Pesimistis Prabowo-Gibran Mampu Atasi Utang Indonesia
Soroti Utang Indonesia, Indef Singgung Stroke Ketiga
Pemerintah Didesak Optimalkan Penerimaan Pajak
Utang Indonesia Tembus Rp8.000 Triliun, Sri Mulyani belum Khawatir
Utang Luar Negeri Indonesia Turun di Triwulan I 2024
Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$405,7 Miliar di Januari 2024
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap