visitaaponce.com

Biden Ungkap Potensi Amerika Serikat Didera Resesi

Biden Ungkap Potensi Amerika Serikat Didera Resesi
Presiden AS Joe Biden mengungkapkan potensi resesi yang dapat memicu pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.(AFP)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengungkapkan potensi resesi yang dapat memicu pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Kemungkinan tersebut, kata dia, bisa sirna jika Partai Republik menyetujui kenaikan batas utang negara sebesar US$31,4 triliun.

Pernyataan itu dilontarkan Biden saat mengisi kampanye di Valhalla, New York, Rabu (10/5). Biden juga menuduh Partai Republik menyandera ekonomi dengan menuntut pemotongan anggaran belanja sebagai imbalan untuk menaikkan batas utang.

"Kami (pemerintah AS) bisa menyebabkan PHK massal di seluruh Amerika. Ini bukan waktunya untuk mempertaruhkan semua ini, untuk mengancam resesi, untuk mempertaruhkan jutaan pekerjaan, untuk merusak posisi Amerika di dunia," paparnya.

Baca juga: Amerika Tambah Bantuan Militer US$1,2 Miliar untuk Ukraina

Biden mengaku telah bersama-sama Kongres dari Partai Republik berjuang untuk menemukan titik temu dalam menaikkan atau menangguhkan pagu utang. Tujuannya untuk mencegah AS mengalami gagal membayar utangnya dalam beberapa minggu ke depan.

Departemen keuangan AS telah mengindikasikan kemungkinan tidak dapat membayar utang yang jatuh pada 1 Juni. Partai Republik bersikeras bahwa mereka hanya akan mendukung kenaikan batas utang jika Biden menyetujui pemotongan pengeluaran secara retroaktif.

Baca juga: Tidak ada Kesepakatan Batas Utang AS Setelah Pertemuan Biden dengan Pemimpin Republik

Sementara Biden ingin menegosiasikan kedua isu tersebut secara terpisah. Pada April, Kongres yang dikuasai Partai Republik mengesahkan rencana penghematan senilai US$4,5 triliun.

Caranya dengan memotong anggaran belanja, menghapus keringanan pajak untuk energi bersih, dan memangkas tanggungan pembiayaan di perguruan tinggi. Biden dan para pemimpin kongres akan bertemu kembali membahas isu ini pada Jumat (12/5).

Pekan lalu, para ekonom Gedung Putih memperkirakan bahwa gagal bayar utang atau default yang berkepanjangan dapat menimbulkan PHK hingga delapan juta pekerjaan dan menghapus setengah dari nilai pasar saham AS.

Tetapi pemimpin Senat dari Partai Republik Mitch McConnell awal pekan ini meyakinkan bahwa Kongres tidak akan membiarkan default terjadi. "Amerika tidak akan default." (Aljazeera/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat