Jokowi Pimpin Sidang Bahas Myanmar di KTT ASEAN Labuan bajo
![Jokowi Pimpin Sidang Bahas Myanmar di KTT ASEAN Labuan bajo](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/68a2f80ca5ab9eadfffadbb3031820cf.jpg)
Presiden Jokowi memimpin sesi Retreat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42. Agenda yang berlangsung di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (11/5) membahas dua isu penting, yaitu review implementasi Five-Point Consensus di Myanmar serta ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).
Terkait situasi di Myanmar, Presiden Jokowi menegaskan, bahwa sebagai negara yang memegang keketuaan ASEAN, Indonesia terus mendorong langkah maju dari implementasi Five-Point Consensus.
“Saya harus berterus terang bahwa implementasi Five-Point Consensus belum ada kemajuan yang signifikan. Sehingga diperlukan kesatuan ASEAN untuk merumuskan langkah-langkah ke depan,” ujar Jokowi dalam keterangannya, Kamis (11/5).
Baca juga: Jokowi di KTT ASEAN: Belum Ada Kemajuan Five Point Consensus Myanmar
Selain itu, Jokowi juga kembali menyerukan adanya dialog sekaligus penghentian kekerasan di Myanmar. Bersama pihak terkait, lanjut Jokowi, Indonesia berupaya memfasilitasi bantuan kemanusiaan untuk penduduk Myanmar.
“Melalui engagements dengan berbagai pihak, mendorong terciptanya dialog yang inklusif, kemudian menyerukan penghentian kekerasan, dan memfasilitasi penyelesaian lewat Joint Needs Assessment melalui AHA Centre dan juga menyalurkan bantuan kemanusiaan,” paparnya.
Baca juga: Didukung Masuk ASEAN, Timor-Leste Berterima Kasih pada Indonesia
Dalam kesempatan itu, presiden juga menuturkan meskipun penyelesaian konflik di Myanmar masih belum menemui tiik terang, masalah itu tidak boleh menghambat percepatan pembangunan Komunitas ASEAN. Sebab, menurut Indonesia, pembangunan komunitas adalah yang paling ditunggu oleh masyarakat kawasan. Menurut dia, kemajuan ekonomi sangat ditunggu oleh masyarakat ASEAN.
“Yang ingin saya pastikan adalah bahwa isu Myanmar tidak boleh menghambat percepatan pembangunan komunitas ASEAN karena pembangunan komunitas ini adalah yang ditunggu oleh masyarakat ASEAN,” ujarnya.
Terkait dengan implementasi AOIP, presiden menyampaikan bahwa perlu adanya kerja sama konkret dan inklusif untuk mengurangi ketegangan di Indo-Pasifik. Salah satunya dapat melalui ASEAN Indo-Pacific Infrastructure Forum sebagai platform kerja sama konkret bersama negara mitra.
Sementara itu, terkait implementasi AIOP, Jokowi menekankan perlunya kerja sama konkret dan inklusif untuk mengurangi ketegangan di Indo-Pasifik.
“Salah satunya dapat melalui ASEAN Indo-Pacific Infrastructure Forum (AIPIF) sebagai platform kerja sama konkret bersama negara mitra,” imbuhnya.
(Z-9)
Terkini Lainnya
PBB Dukung Penuh Inisiatif Keketuaan ASEAN Selesaikan Krisis Myanmar
Penari Onframe Dance Management Meriahkan Gala Dinner KTT ASEAN
Polri Siaga Ancaman Siber Jelang KTT ke-43 ASEAN
Lindungi Pekerja Migran, Deklarasi ASEAN Jangan Hanya Jadi Komitmen
Wujudkan Konektivitas ASEAN, Ini Tantangan yang Dihadapi IMT-GT Ke Depan
Jokowi Paparkan Tiga Kesimpulan KTT ASEAN Ke-42
Hikmanto: Kapolri Berhasil Jaga KTT ASEAN Summit di Labuan Bajo
Relawan KTT ASEAN Siapkan Ribuan Nasi Bungkus Tiap Hari
Melalui Side Event KTT ASEAN, Kementerian BUMN siap Dorong UMKM Go Internasional
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap