Dua Kandidat Presiden Turki Akhiri Kampanye Jelang Pemilu
![Dua Kandidat Presiden Turki Akhiri Kampanye Jelang Pemilu](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/69183d32e0c2b3fb3593d1432898eb28.jpg)
DUA kandidat presiden utama Turki membuat penampilan terakhir mereka di depan publik pada detik-detik terakhir kampanye menjelang pemilihan presiden dan parlemen.
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengadakan rapat umum pemilu terakhirnya di Istanbul, Sabtu (13/5), sebelum larangan propaganda diberlakukan, menuduh oposisi bekerja sama dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk menggulingkannya sambil mengajukan permohonan terakhir menjelang tantangan terbesar terhadap pemerintahannya yang telah berlangsung selama 20 tahun.
Jajak pendapat menunjukkan Erdogan tertinggal dari kandidat oposisi utama Kemal Kilicdaroglu.
Baca juga: Swedia Minta Izin Turki untuk Gabung NATO
Jika tidak ada kandidat yang memenangkan lebih dari 50% suara untuk mengamankan kemenangan langsung, maka akan ada pemilihan ulang pada 28 Mei mendatang.
Al Jazeera, melaporkan dari Istanbul, mengatakan Erdogan menghabiskan dua hari terakhir kampanyenya di Istanbul.
"Dia bertemu dengan para pemuda dan mengunjungi berbagai lingkungan, termasuk distrik Beyoglu di mana dia dilahirkan, bermain sepak bola, dan memulai karir politiknya," ungkap Al Jazeera.
Baca juga: Operasi Intelijen Turki Tewaskan Pemimpin IS
Pada Sabtu (13/5), ia memilih masjid Hagia Sophia untuk salat malam dan memberikan pesan pemilihan terakhirnya.
"Ini adalah langkah simbolis dari Presiden Erdogan,” kata Al Jazeera.
Pertama kali dibangun sebagai katedral pada masa Kekaisaran Bizantium Kristen, kemudian diubah menjadi masjid setelah penaklukan Konstantinopel oleh Ottoman pada 1453, dan kemudian menjadi museum pada 1935 pada masa-masa awal negara Turki modern yang sekuler, monumen ikonik ini diubah menjadi masjid pada 2020, di bawah kepemimpinan Erdogan.
Sementara itu, Kilicdaroglu tidak mengadakan rapat umum pada Sabtu (13/5), namun memberikan penghormatan di makam Mustafa Kemal Ataturk, pendiri Turki modern, di Ankara.
Ia ditemani kerumunan pendukungnya, yang masing-masing membawa sekuntum bunga anyelir untuk diletakkan di makam tersebut. (Z-1)
Terkini Lainnya
Erdogan Puji Sikap PM Spanyol terhadap Gaza
Erdogan Minta Dunia Blokir Akses Pasokan Senjata Israel
Turki Serukan Masyarakat Internasional Lindungi Anak-anak Gaza
Turki Kirim Helikopter Penyelamat dengan Penglihatan Malam untuk Bantu Iran dalam Pencarian Helikopter Jatuh
Erdogan Berharap Dunia tetap Fokus Membebaskan Palestina dari Cengkeraman Israel
Usai Bertemu Pemimpin Hamas, Erdogan Minta Rakyat Palestina Bersatu
Arti di Balik Kemenangan Erdogan bagi Turki dan Dunia
Erdogan Ingin Perbaiki Angka Inflasi
KPU Turki Umumkan Hasil Suara Erdogan vs Kilicdaroglu
AS Mengucapkan Selamat atas Kemenangan Erdogan
Erdogan yang tidak Terkalahkan Memperpanjang Pemerintahan Dua Dekade di Turki
Erdogan Kunci Dukungan Sinan Ogan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap