visitaaponce.com

Dua Kandidat Presiden Turki Akhiri Kampanye Jelang Pemilu

Dua Kandidat Presiden Turki Akhiri Kampanye Jelang Pemilu
Warga berjalan di dekat poster Presiden petahana Turki Recep Tayyip Erdogan menjelang pemilu pada hari ini, Minggu (14/5).(AFP/Yasin AKGUL)

DUA kandidat presiden utama Turki membuat penampilan terakhir mereka di depan publik pada detik-detik terakhir kampanye menjelang pemilihan presiden dan parlemen.

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengadakan rapat umum pemilu terakhirnya di Istanbul, Sabtu (13/5), sebelum larangan propaganda diberlakukan, menuduh oposisi bekerja sama dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk menggulingkannya sambil mengajukan permohonan terakhir menjelang tantangan terbesar terhadap pemerintahannya yang telah berlangsung selama 20 tahun.

Jajak pendapat menunjukkan Erdogan tertinggal dari kandidat oposisi utama Kemal Kilicdaroglu. 

Baca juga: Swedia Minta Izin Turki untuk Gabung NATO

Jika tidak ada kandidat yang memenangkan lebih dari 50% suara untuk mengamankan kemenangan langsung, maka akan ada pemilihan ulang pada 28 Mei mendatang.

Al Jazeera, melaporkan dari Istanbul, mengatakan Erdogan menghabiskan dua hari terakhir kampanyenya di Istanbul. 

"Dia bertemu dengan para pemuda dan mengunjungi berbagai lingkungan, termasuk distrik Beyoglu di mana dia dilahirkan, bermain sepak bola, dan memulai karir politiknya," ungkap Al Jazeera.

Baca juga: Operasi Intelijen Turki Tewaskan Pemimpin IS

Pada Sabtu (13/5), ia memilih masjid Hagia Sophia untuk salat malam dan memberikan pesan pemilihan terakhirnya. 

"Ini adalah langkah simbolis dari Presiden Erdogan,” kata Al Jazeera.

Pertama kali dibangun sebagai katedral pada masa Kekaisaran Bizantium Kristen, kemudian diubah menjadi masjid setelah penaklukan Konstantinopel oleh Ottoman pada 1453, dan kemudian menjadi museum pada 1935 pada masa-masa awal negara Turki modern yang sekuler, monumen ikonik ini diubah menjadi masjid pada 2020, di bawah kepemimpinan Erdogan.

Sementara itu, Kilicdaroglu tidak mengadakan rapat umum pada Sabtu (13/5), namun memberikan penghormatan di makam Mustafa Kemal Ataturk, pendiri Turki modern, di Ankara. 

Ia ditemani kerumunan pendukungnya, yang masing-masing membawa sekuntum bunga anyelir untuk diletakkan di makam tersebut. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat