Indonesia Lakukan Ekspor Perdana Ayam Hidup ke Singapura
PADA Sabtu (13/5) dini hari, untuk pertama kalinya, Indonesia mengekspor ayam hidup ke Singapura. Ekspor perdana itu mengirimkan ayam broiler hidup sebanyak 23.040 ekor atau setara dengan 41,47 ton.
Ekspor perdana ini dilakukan PT Japfa Comfeed Indonesia dari fasilitas mereka di Gunung Kijang, Pulau Bintan.
Ekspor ayam hidup langsung masuk ke rumah potong di Singapura dan menjalani pemeriksaan virus flu burung. Produk ayam hidup Indonesia dinyatakan bebas dari virus flu burung sehingga bisa langsung dipasok ke pasar di Singapura.
Baca juga: 50 Pelaku UMK Binaan Pelindo Didorong Jangkau Pasar Luar Negeri
Dubes Indonesia di Singapura Suryo Pratomo menyampaikan, ”Ekspor ini merupakan milestone yang menandai peningkatan kerja sama perdagangan yang lebih kohesif antara Indonesia dengan Singapura”
“Ekspor ini juga merupakan tindak lanjut yang konkret dari pertemuan di antara kedua pemimpin dalam leaders retreat, Mei lalu, di Singapura. Sebelumnya Indonesia berhasil mengekspor ayam potong beku dan produk ayam olahan sejak Juni tahun lalu,” lanjutnya.
Indonesia akan terus berupaya untuk menjadi alternatif sumber pasokan ayam untuk Singapura, mengingat kebutuhan ayam di Singapura terus meningkat setiap tahunnya.
Baca juga: Wapres Minta Tiongkok Perlebar Akses Ekspor Produk Indonesia
Lebih lanjut, Atase Perdagangan Indonesia di Singapura Billy Anugrah menyampaikan, “Pada 2022 diperkirakan Singapura mengimpor 228.000 ton ayam, baik ayam hidup, ayam potong chilled ataupun beku, serta produk ayam olahan, dengan mayoritas dari Brasil (51%), Malaysia (24%), Amerika Serikat (11%) dan negara lainnya (14%)”.
“Terbukanya akses pasar ekspor untuk ayam hidup ini sudah dirintis sejak tahun lalu, dan merupakan bentuk kerja sama regional yang baik, sinergi, dan saling menguntungkan serta dapat mendukung terciptanya regional food security,” imbuhnya.
Pemerintah Singapura telah memberikan sertifikasi kepada beberapa perusahaan produsen ayam dan produk ayam di Indonesia untuk melakukan ekspor ke Singapura, Juni tahun lalu, setelah mengalami shortage pasokan ayam karena Malaysia menghentikan sementara pasokan ayam hidup ke Singapura.
Indonesia sendiri menghasilkan lebih dari 3,8 juta ton produk ayam pada 2022 dan kerap mengalami oversupply.
Dengan terbukanya akses pasar untuk ayam hidup ke Singapura ini diharapkan juga dapat membantu menciptakan keseimbangan produksi dan pasokan, serta kedepannya dapat memberikan kesejahteraan bagi para peternak ayam di Indonesia. (RO/Z-1)
Terkini Lainnya
Bertemu Puan, Ketua DPR RRT Sebut Keluarga Sukarno Pelopor Persahabatan RI-Tiongkok
Puan Ajak Tiongkok Terus Dukung Perdamaian di Palestina
Menteri Budi Arie Ajak DCO Majukan Ekonomi Digital di Negara Berkembang
Rachmat Gobel Ajak Parlemen Turki Dorong Kerja Sama Teknologi
Taiwan Expo 2024 Perkuat Perdagangan Bilateral Indonesia-Taiwan
Sudah Terjalin 69 Tahun, Kerja Sama Indonesia-Hungaria Diharapkan Semakin Meningkat
Kementan Melepas Ekspor Ubi Jalar ke Jepang dan Korea Selatan
LPEI Ajukan Penambahan PMN Rp10 Triliun untuk Perkuat Ekspor
Mendag Lepas Ekspor Kopi ke AS Senilai USD1,48 Juta
Sempat Anjlok Akibat Politik di Rusia dan Timur Tengah, Ekspor Rumput Laut Menggeliat Lagi
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
Apindo Sebut PHK di Industri TPT Belum Berakhir
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap