visitaaponce.com

Alam tak Kenal Kongsi, Tiongkok hingga Inggris Dilanda Suhu Panas

Alam tak Kenal Kongsi, Tiongkok hingga Inggris Dilanda Suhu Panas
Ilustrasi MI(MI/Duta)

ALAM tidak mengenal koalisi, kongsi, blok maupun kubu politik dunia. Perubahan iklim merata dirasakan semua negara yang bersahabat, berperang maupun bersaing.

El Nino yang kini melanda dunia dampaknya dirasakan hampir oleh seluruh penduduk dunia. Suhu panas di beberapa kota di Tiongkok utara memecahkan rekor pada Juni minggu ini dengan 40 derajat celcius.

Dengan suhu yang melonjak ini membebani pasokan listrik negara itu dan pihak berwenang terkemuka mengadakan latihan darurat. Badan Administrasi Meteorologi Tiongkok mengatakan beberapa hari mendatang akan melihat suhu di atas 37 derajat celcius di Beijing.

Baca juga: Ribuan Sekolah Bangladesh Tutup Gara-Gara Gelombang Panas

"Masyarakat harus mengurangi durasi aktivitas di luar ruangan dan waspada terhadap sengatan panas," ungkap badan tersebut.

Pada Kamis (15/6), Shijiazhuang di provinsi Hebei menjadi ibu kota provinsi pertama yang mencapai 40 derajat Celcius tahun ini, menurut media pemerintah. Zhangjiakou dan Chengde, kota di provinsi yang sama, juga memecahkan rekor suhu untuk bulan Juni, menurut media Tiongkok CCTV.

Baca juga: Kematian Massal Burung di Meksiko Diduga Kuat Terkait El Nino

Pada pukul 10 pagi waktu setempat pada Jumat (16/6), Administrasi Meteorologi Pusat mengeluarkan banyak peringatan panas yang meningkat. Observatorium Meteorologi Tianjin menaikkan tingkat peringatan menjadi merah dengan suhu diperkirakan mencapai 40 derajat Celcius.

Tiongkok telah mengalami suhu yang lebih tinggi dari normal sejak Maret. Pakar cuaca telah memperkirakan kondisi ekstrem di seluruh Tiongkok yang dapat melampaui musim panas tahun lalu, yang berlangsung selama lebih dari dua bulan.

Beijing berada di bawah peringatan oranye untuk suhu tinggi, tingkat peringatan tertinggi kedua.

"Suhu permukaan jalan di ibukota melebihi 50 derajat celcius, yang dapat dengan mudah menyebabkan kerusakan jalan, ledakan ban kendaraan, pembakaran spontan dan kecelakaan lalu lintas lainnya", kata ahli meteorologi kota Lei Lei kepada Xinhua.

Panas yang terus-menerus telah membuat operator jaringan listrik negara itu dalam keadaan siaga tinggi, dengan beberapa kota di selatan memperingatkan perusahaan dan orang-orang untuk membatasi penggunaan.

Administrasi Energi Nasional Tiongkok pada Kamis (15/6), mengadakan latihan darurat listrik di jaringan Tiongkok Timur jaringan negara, mensimulasikan lonjakan listrik dan pemadaman listrik untuk mempersiapkan peringatan dini dan mekanisme manajemen daya.

Jaringan regional Tiongkok timur, yang melayani kota-kota ekonomi utama seperti Shanghai dan Hangzhou, mengharapkan beban puncak lebih dari 397 gigawatt (GW) musim panas ini. Itu lebih besar dari total kapasitas pembangkit listrik Jepang, menurut data 2021 dari Badan Energi Terbarukan Internasional.

Juga pada Kamis (15/6), perusahaan energi dan air milik negara Shanghai merilis langkah-langkah untuk memenuhi permintaan listrik dan air musim panas, yang bertujuan untuk mencegah potensi kekurangan yang melanda negara itu tahun lalu.

Bukan hanya di Tiongkok, dampak El Nino serupa juga dirasakan sejumlah negara. Misalnya Inggris hingga Prancis. Seorang prajurit Prancis ambruk saat bertugas di Istana Elysee, Paris, pada Jumat (9/6), di tengah suhu panas yang melanda negara itu.

Ketika itu, Presiden Emmanuel Macron tengah menerima kunjungan Presiden Madagaskar Andry Rajoelina. Selain itu gelombang panas yang diperkirakan berlangsung selama 15 hari telah melanda Meksiko. Suhu puncak lebih dari 45 derajat Celcius di beberapa wilayah.

Media Jepang, Nippon Hoso Kyokai (NHK) melaporkan suhu tinggi pada Sabtu (17/6) siang diperkirakan melampaui 30 derajat Celcius di banyak lokasi, termasuk Kyoto, Nagoya, Fukushima, dan Tokyo.

Kekeringan juga mengancam sungai-sungai dan bendungan di utara Vietnam yang sejatinya kaya air. Fenomena ini ikut membebani warga lokal yang mencari nafkah dari perikanan.

Di bendungan Thac Ba di Provinsi Yen Bai, 160 kilometer di utara Hanoi, ketinggian air di danau penampungan sudah menyentuh level terendah sejak 20 tahun terakhir, menurut laporan media-media lokal. (CNA/Cah)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat