486 Orang Kembali Ditangkap di Prancis
![486 Orang Kembali Ditangkap di Prancis](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/5e5b42bed0d8c40f3326d7d8634eb1cd.jpg)
SEBANYAK 486 orang ditangkap di Prancis pada pukul 3:30 pagi (0100 GMT) Minggu (2/7), meskipun tingkat kekerasan tampaknya menurun sejak kerusuhan terjadi, yang dipicu kematian seorang remaja.
"Malam yang lebih tenang berkat tindakan tegas aparat keamanan,” kata Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mencuit di Twitter pada Minggu (2/7) pagi.
Aksi protes dan kerusuhan meletus di Paris, Prancis, sepanjang Selasa (27/6) malam, setelah seorang remaja berusia 17 tahun tewas ditembak polisi lalu lintas. Remaja itu ditembak karena dinilai mengabaikan seruan polisi untuk berhenti.
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan seorang polisi menodongkan senjata ke arah pengemudi sebuah mobil, sebelum kemudian terdengar suara tembakan. Korbannya bernama Nael M, yang tewas di tempat akibat luka tembak di dada.
Baca juga : Kerusuhan Meletus di Paris Usai Kematian Seorang Remaja
Sedikitnya 45.000 anggota pasukan keamanan akan dikerahkan dalam semalam, di mana jumlah yang sama dengan malam sebelumnya. Namun, pasukan dan peralatan tambahan dikirim ke Lyon, Grenoble, dan Marseille. Kedua wilayah itu sebelumnya mengalami kerusuhan hebat.
Di Paris dan daerah sekitarnya, di mana sekitar 7.000 petugas dikerahkan, 194 orang telah ditangkap pada pukul 3:00 pagi hari Minggu (2/7).
Baca juga : Kemenlu: Nihil WNI Terlibat Kerusuhan di Prancis
Di Marseille, polisi membubarkan sekelompok pemuda pada Sabtu (1/7) malam, di Canebiere, “Jalan utama yang melintasi pusat kota,” kata wartawan AFP.
Pada tengah malam, pihak berwenang di Lyon dan Marseille melaporkan lebih sedikit insiden dibandingkan malam sebelumnya, dan 77 orang ditangkap pada sekitar pukul 1:30 pagi di dua kota tersebut. (AFP/Z-4)
Terkini Lainnya
2 Kelompok Jemaat Gereja Tawuran di Cawang, Polisi Turun Tangan
Polresta Tangerang Buru Penyelenggara Konser Musik Yang Ricuh di Tangerang
Kerusuhan Kaledonia Baru: Macron Bergerak Setelah Kerusuhan Mematikan
Situasi di Haiti kian Kacau, Tiongkok Evakuasi 51 Warganya
2 Tewas dan 4 Luka akibat Kerusuhan Penjara di Ekuador
Dede Yusuf: Jangan Sampai Temuan TGIPF Hanya Berupa 'Paper Works' Saja
Bakteri Pemakan Daging Menyebar Cepat, Indonesia Perlu Waspada
Kementerian PPPA Dorong Penegak Hukum dan Usut Tuntus Kasus Kematian Anak yang Diduga Disiksa Polisi
Ayah Korban Tewas akibat Jatuh dari Treadmill Minta Polisi Usut Tuntas
Polres Metro Jakarta Timur Selidiki Kasus Penggelapan Mobil Bos Rental yang Tewas di Pati
Ancaman Penyakit Jantung, 6 Jam Penanganan Sangat Menentukan
Hingga Mei 2024, Kasus Leptospirosis Capai 367 dengan 42 Kematian
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap