Kaum Muda Tiongkok Enggan Menikah
![Kaum Muda Tiongkok Enggan Menikah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/2823b2431d0fcfda287e000c9fce919a.jpg)
SULITNYA mencari pekerjaan serta himpitan ekonomi membuat kaum muda Tiongkok enggan menikah. Rata-rata usia penikahan di Negeri Tirai Bambu naik empat tahun menjadi 28,6 tahun.
Salah satunya, Jingyi Hou, 29, seorang guru sekolah di provinsi Shanxi di utara Tiongkok yang menilai pernikahan bukanlah prioritas. Orang tuanya mengatur sekitar 20 kencan untuknya selama tiga tahun terakhir, tetapi Jingyi tidak tertarik dan tetap melajang.
"Pernikahan adalah tentang kebebasan. Tidak semua orang perlu menikah secepat mungkin,” katanya.
Jingyi tidak sendirian. Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh Kementerian Urusan Sipil Tiongkok pada Juni, jumlah pencatatan pernikahan di seluruh negeri adalah yang terendah dalam 37 tahun.
Baca juga: Boboho Menikah
Penurunan angka pernikahan ini terjadi selama delapan tahun berturut-turut. Hanya 6,83 juta pasangan yang menikah di Tiongkok tahun lalu.
Semakin banyak anak muda, terutama perempuan yang lahir pada 1990-an dan 2000-an, acuh terhadap pernikahan pada usia muda. Menurut buku tahunan sensus Tiongkok terbaru, usia rata-rata pernikahan pertama di negara itu pada 2020 adalah 28,6 tahun, hampir empat tahun lebih tua dibanding 10 tahun sebelumnya.
Baca juga: Menikah di Usia Dini Berdampak Negatif Terhadap Perempuan
Ye Liu, dosen senior di Lau Tiongkok Institute di King's College London, mengatakan kepada DW bahwa ketidaksetaraan gender masih tertanam kuat di Tiongkok. Ini termasuk diskriminasi gender.
Kondisi ini membuat banyak perempuan muda harus memilih antara karier mereka dan memulai sebuah keluarga. "Ketika perempuan menghabiskan waktu lebih lama dalam pendidikan, secara alami mereka menunda usia memasuki pernikahan atau menjadi orang tua," kata Ye Liu.
Christa, yang berbicara kepada DW dengan syarat menggunakan nama samaran, mengatakan dia tidak membutuhkan pernikahan. "Saya percaya bahwa menikah akan mempengaruhi prestasi saya, terutama karier saya," tambah perempuan berusia 25 tahun itu, yang bekerja sebagai manajer proyek sebuah perusahaan manufaktur. (DW/Z-6)
Terkini Lainnya
Menikah Lagi, Istri Mantan Bupati Lombok Tengah Laporkan Suaminya ke Polisi
Bukan Main, Ternyata Ini Suvenir Pernikahan Happy Asmara dan Gilga Sahid
5 Cara Program Hamil yang Tepat dan Cepat untuk Pasangan Baru Menikah
Perlu Dukungan Semua Pihak untuk Menekan Angka Perkawinan Anak di Bawah 18 Tahun
Doa untuk Pengantin Baru Sesuai Ajaran Nabi Muhammad Saw
Viral Postingan Jefri Nichol Segera Menikah, Ternyata Ini Jawabannya
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Mengapa Nama Ibu tidak Tertulis di Ijazah?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap