Korut Kecam Rencana AS Kerahkan Kapal Selam Nuklir
![Korut Kecam Rencana AS Kerahkan Kapal Selam Nuklir](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/f88bf6c0e32ec940489ef97fc2667616.jpg)
KOREA Utara (Korut) mengecam rencana Amerika Serikat (AS) yang mengerahkan kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir ke perairan dekat semenanjung Korea. Jika itu dilaksanakan Washington, Pyongyang meyakini dapat memicu konflik nuklir.
Pyongyang juga mengklaim pesawat pengintai AS baru-baru ini melanggar wilayah udaranya di dekat pantai timur. "Tidak ada jaminan bahwa insiden mengejutkan di mana pesawat pengintai strategis angkatan udara AS ditembak jatuh di Laut Timur tidak akan terjadi," kata juru bicara Keamanan Nasional Korut.
Langkah AS untuk memperkenalkan aset nuklir strategis ke Semenanjung Korea dapat menimbulkan perang nuklir. Dampak lebih ringannya, rencana Washington itu menghentikan perdamaian di kawasan tersebut.
"Terserah tindakan AS di masa depan apakah situasi ekstrem muncul di wilayah semenanjung Korea yang tidak diinginkan siapa pun, dan AS akan bertanggung jawab penuh jika terjadi situasi tak terduga," katanya.
Baca juga: Ini yang Ditemukan Korsel dari Reruntuhan Satelit Mata-Mata Korut
Sebuah kapal selam rudal jelajah bertenaga nuklir AS tiba di pelabuhan Busan di Korea Selatan bulan lalu. Pada April, para pemimpin Korea Selatan dan AS sepakat kapal selam rudal balistik bersenjata nuklir Angkatan Laut AS akan mengunjungi Korea Selatan untuk pertama kalinya sejak 1980-an tetapi belum ada jadwal yang diberikan untuk kunjungan semacam itu.
Itu adalah bagian dari rencana untuk meningkatkan pengerahan aset strategis Amerika yang ditujukan untuk tanggapan yang lebih efektif terhadap ancaman dan uji senjata Korut untuk membela sekutunya Korea Selatan, seperti yang disepakati oleh kedua pemimpin.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengatakan sudah waktunya untuk menunjukkan tekad masyarakat internasional untuk menghalangi program senjata nuklir Korut.
Baca juga: Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Wabah Malaria
Yoon dijadwalkan untuk menghadiri KTT NATO di Lituania minggu ini untuk bekerja sama dengan NATO mengantisipasi ancaman nuklir dan rudal Korut. Langkah untuk mengarungi kapal selam nuklir telah menciptakan situasi yang sangat berbahaya yang membuat kita tidak mungkin untuk tidak realistis menerima skenario terburuk dari konfrontasi nuklir.
Pada Juni, seorang pembom strategis B-52 AS mengambil bagian dalam latihan militer udara dengan Korea Selatan dalam unjuk kekuatan menyusul kegagalan peluncuran satelit mata-mata Korut pada akhir Mei. (CNA/Z-6)
Terkini Lainnya
Korea Utara Tembakkan Dua Rudal Balistik ke Arah Timur
Korea Utara Gelar Pertemuan Plenari Partai Pekerja Korea Bahas Kerja Sama dengan Rusia
Korea Utara Klaim Sukses Uji Coba Rudal dengan Kemampuan Hulu Ledak Ganda
Balon Berisi Sampah dari Korea Utara Terdeteksi Menggandung Parasit
Putin Ancam Korsel untuk Tidak Membantu Pasokan Senjata ke Ukraina
Korea Utara Bangun Tembok di Jalan Perbatasan Korea Selatan
Bukan untuk Perang Dunia, Nuklir Aman untuk Terapi Pengobatan Tiroid
Vladimir Putin: Rusia Akan Gunakan Semua Cara Jika Kedaulatannya Terancam
Iran Kecam Resolusi Pengawas Nuklir PBB
Kim Jong Un Pimpin Latihan 'Kontra Serangan Nuklir' di Korea Utara
Israel Dikhawatirkan Serang Fasilitas Nuklir Iran
IAEA Peringatkan Bahaya Kecelakaan Nuklir di Pabrik Nuklir Ukraina
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap