Dua Ribu Penguin Ditemukan Mati di Pantai Uruguay
![Dua Ribu Penguin Ditemukan Mati di Pantai Uruguay](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/aa1aec7edc8c90b0065264220e638191.jpg)
SEKITAR 2.000 ekor penguin ditemukan mati di pantai timur Uruguay dalam 10 hari terakhir. Pihak otoritas masih belum mengetahui penyebab matinya burung tersebut.
Menurut Carmen Leizagoyen, kepala departemen fauna Kementerian Lingkungan, penguin Magellan yang mati merupakan penguin muda. Mereka mati di Samudra Atlantik dan terbawa arus ke panti Uruguay.
"Ini adalah kematian di air, 90% adalah spesimen muda yang datang tanpa cadangan lemak dan dengan perut kosong," katanya, dan menekankan bahwa semua sampel yang diambil telah diuji negatif untuk influenza burung.
Baca juga: Kenalin Nih Keluarga Baru Ancol, 5 Bayi Penguin Humboldt yang Imut dan Gemoy
Penguin Magellan berkembang biak di selatan Argentina. Di musim dingin di belahan bumi selatan, mereka bermigrasi ke utara mencari makanan dan perairan yang lebih hangat, bahkan mencapai pantai negara bagian Espirito Santo di Brasil.
"Ini normal jika ada sebagian penguin yang mati, tetapi tidak sebanyak ini," kata Leizagoyen, mengingat kematian serupa terjadi tahun lalu di Brasil, dengan alasan yang belum ditentukan.
Baca juga: WHO : Puluhan Kucing di Polandia Positif H5N1
Hector Caymaris, direktur kawasan lindung Laguna de Rocha, kepada AFP, menghitung lebih dari 500 penguin mati di sepanjang enam mil (10 kilometer) pantai Samudra Atlantik. Advokat lingkungan menyalahkan peningkatan kematian penguin Magellan, karena overfishing dan penangkapan ikan ilegal.
"Sejak tahun 1990-an dan 2000-an kita mulai melihat hewan-hewan dengan kekurangan makanan. Sumber daya ini dieksploitasi secara berlebihan," kata Richard Tesore, dari LSM SOS Marine Wildlife Rescue.
Badai siklon subtropis di Samudra Atlantik, yang melanda tenggara Brasil pada pertengahan Juli, kemungkinan menyebabkan hewan-hewan yang paling lemah mati akibat cuaca yang buruk, tambahnya.
Selain penguin, Tesore mengatakan bahwa baru-baru ini ia juga menemukan burung petrel, albatros, camar laut, penyu laut, dan singa laut mati di pantai Maldonado, sebuah departemen di sebelah timur ibu kota Montevideo. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Kawanan Penguin Kaisar Terancam Binasa karena Dampak Perubahan Iklim
Pertama Kalinya, Flu burung Terdeteksi di Wilayah Antartika
Kenalin Nih Keluarga Baru Ancol, 5 Bayi Penguin Humboldt yang Imut dan Gemoy
Sejarah Penguin Puluhan Juta Tahun Lalu yang Dapat Terbang
Definisi Orientasi Adalah? Kenali Proses dan 9 Contoh Kegiatan yang Menarik
Kuis Hari Bumi: Buktikan seberapa baik Kamu Mengenal Planet Kita!
Anggota Pandawara Dapatkan Vaksinasi Gratis Influenza dari Bio Farma
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Tekan Emisi Karbon, Sosialisasi AC Hemat Energi Perlu Ditingkatkan
Upaya Adaptif Mengatasi Perubahan Iklim
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap