Presiden Kosta Rika Diselidiki atas Dugaan Perdagangan Pengaruh
KANTOR Jaksa Agung Kosta Rika telah membuka penyelidikan atas dugaan 'perdagangan pengaruh' yang melibatkan Presiden Rodrigo Chaves dan beberapa anggota pemerintahannya, demikian dilaporkan AFP, Selasa (2/8).
Penyelidikan ini bermula dari laporan kriminal yang diajukan pada 25 Juli oleh pengusaha Leonel Baruch. Baruch menuduh Chaves campur tangan dalam proses perceraian dan perwalian anaknya.
Kantor Jaksa Agung menyatakan dalam pernyataan singkat bahwa mereka membuka penyelidikan ini "berdasarkan laporan yang diajukan oleh Bapak Baruch," yang merupakan presiden dari bank Kosta Rika, BCT Corporation, dan anggota dewan dari CR Hoy, sebuah media yang kritis terhadap Chaves.
Baca juga: Trump Dituntut atas Upaya untuk Membalikkan Hasil Pemilihan 2020
Beberapa orang lain yang terlibat dalam penyelidikan ini adalah Menteri Komunikasi Jorge Rodriguez, penasihat presiden Gabriel Vargas, dan mantan istri Baruch, Yafit Ohana.
Baruch mengklaim mantan istrinya menerima perlakuan menguntungkan dari pemerintah dalam proses perceraian setelah berkontribusi dalam sebuah video media sosial yang digunakan oleh Menteri Keuangan, Nogui Acosta, untuk mengungkapkan dugaan kasus penghindaran pajak.
Baca juga:
Perselisihan antara Baruch dan Chaves terungkap melalui pernyataan yang dikirim pengacara pengusaha tersebut. "Tidak ada alternatif lain selain tindakan hukum yang diambil terhadap presiden republik dan peserta lain dalam tindakan tersebut."
Tindak pidana 'perdagangan pengaruh' dapat dihukum dengan dua hingga lima tahun penjara di Kosta Rika.
Kantor Jaksa Agung menyatakan bahwa kasus ini sedang berada dalam "tahap privat," yang berarti tidak ada informasi lebih lanjut yang dapat diberikan.
Ini merupakan penyelidikan kedua yang dibuka terhadap Chaves oleh kantor tersebut dalam waktu kurang dari sebulan. Pada tanggal 17 Juli, mereka membuka penyelidikan resmi atas dugaan "penyalahgunaan kekuasaan," setelah Chaves melakukan perjalanan ke Latvia, negara asal istrinya, setelah melakukan perjalanan resmi ke Belgia. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap