visitaaponce.com

Bentrokan Antarpemeluk Agama di New Delhi Tewaskan Enam Orang, Ini Kronologinya

Bentrokan Antarpemeluk Agama di New Delhi Tewaskan Enam Orang, Ini Kronologinya
Polisi India berjaga di depan sebuah masjid setelah pecah kerusuhan sektarian di Gurgaon pada 1 Agustus 2023.(AFP/Vinay Gupta)

POLISI antihuru hara berpatroli di lingkungan perkotaan dekat ibu kota India pada Rabu (2/8), setelah meletusnya dua kasus kerusuhan sektarian yang telah menewaskan enam orang.

Kerusuhan dimulai Senin (31/8), ketika massa melemparkan batu ke prosesi keagamaan Hindu dan membakar mobil di distrik Nuh yang mayoritas muslim, sekitar 75 kilometer selatan Ibu Kota New Delhi.

Serangan pembakaran dan vandalisme terjadi pada malam berikutnya di beberapa bagian Gurugram terdekat, kota satelit ibu kota dan pusat bisnis utama tempat Nokia, Samsung, dan perusahaan multinasional lainnya memiliki kantor pusat di India.

Baca juga : Korban Tewas dalam Kerusuhan Sektarian di India Bertambah

Satu lingkungan melihat massa sekitar 200 orang bersenjatakan tongkat dan batu menjarah beberapa toko daging dan membakar sebuah restoran sambil meneriakkan slogan-slogan Hindu.

Kepala Menteri Negara Bagian Haryana Manohar Lal Khattar mengatakan enam orang tewas dalam kekerasan itu dan sejauh ini 116 ditangkap.

Baca juga : Korban Tewas Bom Bunuh Diri di Pakistan Bertambah Jadi 63 Orang

"Mereka yang dinyatakan bersalah tidak akan diampuni. Kami berkomitmen untuk keselamatan publik.Dua dari yang tewas adalah petugas keamanan yang sedang dalam perjalanan untuk membantu menahan kerusuhan di Nuh," katanya.

 

Kronologi kejadian

Pejabat kepolisian di New Delhi mengatakan, mereka telah meningkatkan keamanan di beberapa lingkungan sebagai tindakan pencegahan. Laporan media lokal mengatakan ketegangan pertama kali berkobar setelah aktivis nasionalis Hindu terkemuka Monu Manesar, seorang anggota kelompok sayap kanan radikal Bajrang Dal, mengumumkan akan menghadiri prosesi tersebut di Nuh.

Manesar dicari oleh polisi atas tuduhan bahwa dia bertanggung jawab karena membunuh dua pedagang ternak Muslim di negara bagian Haryana. Pemimpin yang diduga main hakim sendiri itu secara teratur memposting video merayakan serangan terhadap umat Islam yang dituduh menganiaya atau membunuh sapi.

Sapi memang dianggap suci oleh umat Hindu. Polisi mengatakan Manesar menghindari penangkapan sehingga membatalkan rencana kehadirannya.

Sejak Perdana Menteri Narendra Modi menjabat pada tahun 2014, India telah menyaksikan banyak pecahnya kekerasan antara mayoritas Hindu dan 200 juta minoritas Muslim yang kuat.

Kritikus menuduh Partai Bharatiya Janata Hindu-nasionalis yang berkuasa meminggirkan komunitas Muslim sejak berkuasa. Kerusuhan agama di New Delhi menyebabkan 53 orang tewas pada 2020.

Setidaknya 1.000 orang tewas pada 2002 selama kekerasan di Gujarat, tempat Modi menjabat sebagai menteri utama saat itu. Sebagian besar korban adalah umat Islam.

Petugas pajak menggerebek kantor BBC di India pada Februari setelah penyiar Inggris menayangkan film dokumenter tentang tindakan Modi selama kerusuhan. Penyelidikan yang ditunjuk oleh pengadilan tinggi India mengatakan pada 2012 tidak menemukan bukti kesalahan yang dilakukan Modi. (AFP/Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat