Pemimpin Hizbullah Ancam Kirim Israel kembali ke Zaman Batu
![Pemimpin Hizbullah Ancam Kirim Israel kembali ke Zaman Batu](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/0b9dbd7dbeb4a26f6ad931a8bdb4d30e.jpg)
PEMIMPIN gerakan Hizbullah yang kuat di Libanon dan didukung Iran, Senin (14/8/2023), mengatakan kelompoknya dapat mengirim Israel kembali ke zaman batu. Ancaman ini menyusul pernyataan serupa Israel saat ketegangan di perbatasan terjadi.
Selama kunjungan ke perbatasan Libanon-Israel pekan lalu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengancam akan mengirim Libanon, "Kembali ke zaman batu," jika Hizbullah meningkatkan ketegangan di perbatasan. Dalam pidato yang disiarkan televisi pada Senin untuk memperingati perang pada 2006 antara Israel dan kelompok bersenjata Libanon, kepala Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan, "Anda juga akan kembali ke zaman batu jika Anda berperang dengan Libanon."
Komentar tersebut muncul di tengah meningkatnya ketegangan di sepanjang wilayah perbatasan antara Israel dan Libanon yang secara teknis masih dalam keadaan perang. Libanon Selatan, dekat perbatasan Israel, ialah kubu Hizbullah dan tempat insiden dan pertempuran sporadis.
Baca juga: Mesir Undang Yordania dan Palestina Bahas Normalisasi Hubungan Saudi-Israel?
Hizbullah ialah satu-satunya faksi Libanon yang menyimpan senjatanya setelah berakhirnya perang saudara 1975-1990. Ia dianggap sebagai organisasi teroris oleh banyak pemerintah Barat.
Nasrallah mengatakan akan membutuhkan beberapa rudal presisi tinggi bagi kelompoknya untuk menghancurkan target, termasuk, "Bandara sipil dan militer, pangkalan udara, pembangkit listrik, dan pembangkit listrik nuklir."
Baca juga: Serangan Israel Sasar Pasukan Hizbullah di Suriah, Lima Terluka
Jika konflik di masa depan, "Menarik sejumlah poros perlawanan, tidak akan ada lagi yang disebut Israel," katanya. Ia mengacu poros perlawanan pada sekutu regional Hizbullah, termasuk beberapa faksi Palestina dan kelompok lain yang didukung Iran. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant Ancam Libanon dengan Kemungkinan Perang
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin: Diplomasi Diperlukan untuk Hindari Perang Israel-Hizbullah
AS Ingatkan Konsekuensi Israel jika Serang Hizbullah
Kanada Bersiap Evakuasi Warganya dari Libanon, jika Perang Skala Penuh Pecah
Kanada Bersiap Evakuasi 45.000 Warganya dari Libanon Jika Perang Pecah
Benjamin Netanyahu: Fase Intens Perang dengan Hamas Akan Segera Berakhir
Lufthansa Menangguhkan Penerbangan Malam ke dan dari Libanon
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap