India Buka Bendungan Sebabkan Banjir di Pakistan
![India Buka Bendungan Sebabkan Banjir di Pakistan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/6628a45b1a596df93fc8c7087a900912.jpeg)
SEKITAR 100 ribu orang dievakuasi akibat banjir di provinsi Punjab, Pakistan, pada Rabu (23/8). Aliran alir akibat pemerintah India yang melepaskannya dari bendungan.
Mereka yang yang tewas maupun dievakuasi berasal dari ratusan desa yang terendam air dari sungai Sutlej sejak Minggu (20/8). Kepala Pemerintahan Punjab, Mohsin Naqvi, mengatakan bahwa hujan monsun telah mendorong pihak berwenang di India untuk membuang kelebihan air waduk ke sungai Sutlej.
“Banjir datang beberapa hari yang lalu dan semua rumah kami terendam. Kami berjalan kaki ke sini dengan susah payah,” kata Kashif Mehmood, 29 tahun, yang melarikan diri bersama istri dan tiga anaknya ke pengungsian.
Baca juga: Bertemu Menteri Jepang dan India, Menkominfo Galang Komitmen untuk DEMM
Musim hujan musim panas membawa 70-80% curah hujan tahunan di Asia Selatan antara Juni dan September. Kondisi ini penting bagi penghidupan jutaan petani dan ketahanan pangan di wilayah berpenduduk sekitar dua miliar orang.
Di sisi lain cuaca ini menyebabkan tanah longsor dan banjir yang menyebabkan seringnya dilakukan evakuasi. “Kami telah menyelamatkan 100 ribu orang dan memindahkan mereka ke tempat yang lebih aman,” kata Juru Bicara Layanan Darurat Punjab Farooq Ahmad.
Baca juga: Hujan Lebat di India Utara Tewaskan 50 Orang
Lebih dari 175 orang tewas di Pakistan akibat hujan sejak musim hujan dimulai pada akhir Juni, terutama akibat sengatan listrik dan runtuhnya bangunan. Para pejabat di pihak India tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar.
"Ada genangan air setinggi lima atau enam kaki (1,5-1,8 meter) di atas jalan. Satu-satunya jalur yang bisa digunakan untuk datang dan pergi sekarang terendam air. Rute sepanjang 15 atau 16 kilometer ini sekarang ditutupi oleh perahu sehingga kami dapat menyelamatkan orang-orang,” kata seorang dokter Muhammad Amin, yang bertugas di kamp pengungsian.
Badan Penanggulangan Bencana Punjab memperingatkan bahwa perkiraan hujan monsun dapat memperburuk banjir dalam beberapa hari mendatang.
Pakistan masih dalam masa pemulihan dari banjir dahsyat yang menggenangi hampir sepertiga wilayah negara itu pada 2022, yang berdampak pada lebih dari 33 juta orang.
Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim membuat hujan musiman lebih deras dan lebih tidak terduga. Pakistan, yang memiliki populasi terbesar kelima di dunia, bertanggung jawab atas kurang dari satu persen emisi gas rumah kaca global, namun sangat rentan terhadap cuaca ekstrem yang diperburuk oleh pemanasan global.
(AFP/Z-10)
Terkini Lainnya
Bea Cukai Tangkap Aktor Bollywood yang Selundupkan Satwa Langka di Bandara Soetta
Setidaknya 120 Orang Tewas Terinjak-injak di Acara Keagamaan India
107 Orang Tewas Terinjak dalam Kegiatan Keagamaan di India
107 Orang Tewas Terinjak-injak di India
30 Rekomendasi Film Action India Paling Hits di Tahun 2000-an
Resmikan Bendungan Pamukkulu, Presiden Jokowi: Upaya Meningkatkan Ketahanan Air di Sulsel
Banjir Rendam 13 Desa di Banggai Laut
Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Jakarta Tergenang Air
Kunjungi Lokasi Banjir Parigi Moutong, Ahmad Ali Berikan Langsung Bantuan ke Masyarakat
Cuaca Ekstrem Ancam Puluhan Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah
Korban Banjir Sigi Butuh Bantuan Logistik
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap