Cuaca Ekstrem Ancam Puluhan Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah
![Cuaca Ekstrem Ancam Puluhan Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/07/c6c9de1092564f70d1ce7badc30914fb.jpg)
Di tengah musim kemarau, masyarakat di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) diminta untuk mewaspadai cuaca ekstrem. Kondisi cuaca ekstrem diperkirakan akan terjadi hingga Sabtu (6/7) mendatang.
Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sambodo mengatakan cuaca ekstrem potensial terjadi karena dipicu beberapa faktor. Di antaranya adalah aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia. "Selain itu, ada aktifnya elombang Rossby di Indonesia termasuk wilayah Jateng serta labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di Jateng," jelas Yoga dalam pernyataan tertulisnya pada Kamis (4/7).
Menurutnya, fenomena tersebut menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di Jateng. Cuaca ekstrem bisa berupa berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir, kilat serta angin kencang di beberapa wilayah Jateng.
Baca juga : Awas, Cuaca Ekstrem Melanda Jawa Tengah
Pada Kamis (4/7), ada 24 kabupaten kota yang terancam, di antaranya berada di Jateng selatan seperti Cilacap, Banyumas, Purbalingga dan Banjarnegara. "Kemudian pada Jumat yang terancam cuaca ekstrem adalah Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Purworejo, Blora, Pati, Pekalongan, Pemalang, Brebes dan sekitarnya," jelasnya.
Sementara untuk Sabtu (6/7), daerah yang terancam adalah Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Boyolali, Kebumen, Purworejo, Tegal, Brebes, dan sekitarnya.
"BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi baik berupa banjir, banjir bandang, longsor, puting beliung, hujan es, pohon tumbang dan sambaran petir terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," tambahnya. (Z-6)
Terkini Lainnya
Tanah Longsor Menerjang 60 Titik dan 12 Kecamatan di Tasikmalaya
Kelompok Disabilitas harus Jadi Prioritas dalam Penanganan Bencana
Bencana Hidrometeorologi Mengancam, Warga Diminta Perkuat Mitigasi Mandiri
Bencana Hidrometeorologi Masih Menjadi Ancaman di Kota Sukabumi
Momentum Pengelolaan Air Berkelanjutan
Sekda Jateng: Keluarga Punya Peran Penting Cegah Korupsi
Penyaluran BBM dan LPG di Kabupaten Batang Aman Pascagempa
Peluang Kaesang Disebut Lebih Besar di Pilkada Jateng
Hiu Paus Sepanjang 4 Meter Tersesat di Pesisir Demak
Survei SPIN Pilkada Jateng Unggulkan Ahmad Luthfi dari Kaesang Pangarep
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap