visitaaponce.com

Cuaca Ekstrem Ancam Puluhan Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah

Cuaca Ekstrem Ancam Puluhan Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah
Ilustrasi.(MI/RAMDANI)

Di tengah musim kemarau, masyarakat di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) diminta untuk mewaspadai cuaca ekstrem. Kondisi cuaca ekstrem diperkirakan akan terjadi hingga Sabtu (6/7) mendatang.

Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sambodo mengatakan cuaca ekstrem potensial terjadi karena dipicu beberapa faktor. Di antaranya adalah aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia. "Selain itu, ada aktifnya elombang Rossby di Indonesia termasuk wilayah Jateng serta labilitas lokal kuat yang mendukung proses  konvektif pada skala lokal diamati di Jateng," jelas Yoga dalam pernyataan tertulisnya pada Kamis (4/7).

Menurutnya, fenomena tersebut menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di Jateng. Cuaca ekstrem bisa berupa berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir, kilat serta angin kencang di beberapa wilayah Jateng.

Baca juga : Awas, Cuaca Ekstrem Melanda Jawa Tengah

Pada Kamis (4/7), ada 24 kabupaten kota yang terancam, di antaranya berada di Jateng selatan seperti Cilacap, Banyumas, Purbalingga dan Banjarnegara. "Kemudian pada Jumat yang terancam cuaca ekstrem adalah Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Purworejo, Blora, Pati, Pekalongan, Pemalang, Brebes dan sekitarnya," jelasnya.

Sementara untuk Sabtu (6/7), daerah yang terancam adalah Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Boyolali, Kebumen, Purworejo, Tegal, Brebes, dan sekitarnya.

"BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi baik berupa banjir, banjir bandang, longsor, puting beliung, hujan es, pohon tumbang dan sambaran petir terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," tambahnya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat