Pria Asal Kanada Diduga Jual Zat Beracun Tewaskan 88 Orang Inggris
![Pria Asal Kanada Diduga Jual Zat Beracun Tewaskan 88 Orang Inggris](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/392304001550a4fd22402643eb4acc14.png)
PRIA asal Kanada bernama Keneth Law diduga mengirimkan lebih dari 1.200 paket bahan kimia berbahaya kepada orang-orang rentan di 40 negara di seluruh dunia. Pria berusia 57 tahun ini diduga memiliki kaitan atas kematian 88 kematian di Inggris.
Investigasi telah diluncurkan terhadap kematian 88 orang di Inggris yang membeli zat-zat dari situs-situs Kanada yang ditujukan untuk orang-orang yang ingin bunuh diri. Hal ini terjadi setelah Kenneth Law, ditangkap pada Mei dan didakwa di Ontario atas dua tuduhan konseling dan membantu bunuh diri.
Para petugas mengatakan, mereka yakin warga negara Kanada tersebut mendistribusikan dan memasarkan suatu zat secara online untuk menyasar individu yang berisiko melukai diri sendiri.
Baca juga : Polisi Ungkap Motif Tersangka Bunuh Keluarga di Bekasi dengan Racun
Penyelidikan telah diperluas dan kini Badan Kejahatan Nasional Inggris (NCA) mengungkapkan telah mengidentifikasi 232 orang di Inggris yang membeli barang dari situs web Kanada dalam dua tahun hingga April 2023. Dari jumlah tersebut, 88 orang meninggal.
Baca juga : Iran Tangkap Terduga Dalang Keracunan Massal di Iran
Seorang juru bicara memperingatkan bahwa pada tahap awal ini belum dapat dipastikan bahwa pembelian melalui situs web menyebabkan kematian. Setiap kasus tersebut sekarang sedang diselidiki.
Polisi Daerah Peel di Ontario mengatakan bahwa bahan kimia yang dijual secara online adalah zat kristal putih yang dapat menurunkan kadar oksigen, mengganggu pernapasan dan dapat mengakibatkan kematian.
Laporan mengatakan, Law dicurigai mengirimkan 1.200 paket ke alamat di 40 negara, dan penyelidikan polisi juga sedang dilakukan di AS, Italia, Australia, dan Selandia Baru.
“Simpati terdalam kami ditujukan kepada orang-orang terkasih dari mereka yang meninggal. Mereka didukung oleh petugas terlatih khusus dari kepolisian,” Wakil direktur NCA.Craig Turner.
"Dalam konsultasi dengan Crown Prosecution Service, NCA telah mengambil keputusan untuk melakukan penyelidikan terhadap potensi pelanggaran pidana yang dilakukan di Inggris. Operasi ini sedang berlangsung,” imbuh Turner.
Law selanjutnya akan hadir di pengadilan di Ontario pada Jumat (25/8) waktu setempat, menurut media lokal. (Sky News/Z-8)
Terkini Lainnya
Tingginya Angka Bunuh Diri pada Pria: Mengapa Kesehatan Mental Pria Sering Diabaikan?
Seorang Pria Ditemukan Gantung Diri di Jembatan Layang Cimindi Kota Bandung
Diduga Depresi, Bule Asal Amerika Sayat Lehernya dengan Pisau
Polisi Selidiki Motif ART yang Lompat dari Lantai 3 Rumah Majikannya di Karawaci Tangerang
Siswi SMP Nekat Lompat dari Lantai Tiga karena Merasa Dijauhi dan Tak Punya Teman
Siswa SMP di Jakarta Selatan Nekat Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolahnya
Rumah Ternyata Jadi Tempat Kasus Keracunan Makanan Terbanyak
Timbal Terbukti Berbahaya, Pemerintah bakal Kurangi Pemakaiannya di Industri
Komnas HAM Bakal Tambah Tim Eksternal Penyelidikan Kasus Munir
Iran Tangkap Terduga Dalang Keracunan Massal di Iran
Polisi Ungkap Motif Tersangka Bunuh Keluarga di Bekasi dengan Racun
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap