visitaaponce.com

Angkut 20 Marinir, Helikipter Militer AS Jatuh di Lepas Pantai Utara Australia

Angkut 20 Marinir, Helikipter Militer AS Jatuh di Lepas Pantai Utara Australia
Helikopter tipe V-22 Osprey milik marinir AS yang jatuh di lepas pantai utara Australia.(AFP)

SEBUAH helikopter militer yang membawa sekitar 20 anggota marinir Amerika Serikat (AS) jatuh di lepas pantai Darwin di Australia utara pada Minggu (27/8).

Helikopter V-22 Osprey itu jatuh dekat Pulau Melville sekitar 60 km (37 mil) dari Darwin saat melakukan latihan yang melibatkan personel militer dari AS, Australia, Indonesia, Filipina, dan Timor-Leste. Beberapa orang berhasil diselamatkan, menurut Australian Broadcasting Corporation (ABC)

"Satu orang berada dalam kondisi kritis, dua orang dalam kondisi stabil dan tidak ada laporan mengenai korban jiwa," demikian dilaporkan.

Baca juga: 26 Tentara Nigeria Tewas dalam Penyergapan, Helikopter Penyelamat Jatuh

Kementerian Pertahanan Australia mengatakan bahwa kecelakaan itu terjadi selama latihan tahunan Predator Run yang melibatkan militer Australia, Amerika Serikat, Timor Leste, Indonesia, dan Filipina.

Pasukan Pertahanan Australia (ADF) mengatakan tidak ada personel Australia yang berada di dalam pesawat Osprey tersebut.

"Pada tahap awal yang kritis ini, fokus kami adalah pada respons insiden dan memastikan keselamatan mereka yang terlibat. Informasi lebih lanjut akan diberikan jika diperlukan,” kata ADF dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Tidak Ada Harapan Korban Selamat dari Helikopter Militer Australia yang Jatuh

Kecelakaan Kedua

AS dan Australia, sekutu utama di Pasifik, telah meningkatkan kerja sama militer dalam beberapa tahun terakhir dalam menghadapi Tiongkok yang semakin tegas. Empat tentara Australia tewas bulan lalu ketika helikopter mereka jatuh ke laut di lepas pantai Queensland.

Pesawat tersebut telah mengambil bagian dalam Talisman Sabre, sebuah latihan militer gabungan yang melibatkan total 13 negara, termasuk AS, Australia, Jepang, Prancis, dan Jerman, dan lebih dari 30.000 personel.

"Osprey adalah pesawat tilt-rotor yang menggabungkan fitur helikopter dan pesawat turboprop," menurut Angkatan Udara AS.

Helikopter ini memiliki dua mesin putar yang diposisikan pada ujung sayap tetap yang memungkinkannya mendarat dan lepas landas secara vertikal, tetapi juga bergerak dengan kecepatan yang lebih cepat daripada helikopter konvensional.

Catatan keselamatan pesawat Osprey telah berulang kali dipertanyakan setelah serangkaian insiden fatal.

Pada bulan Juni tahun lalu, kelima anggota Marinir yang berada di dalam pesawat Osprey tewas saat pesawat tersebut jatuh di gurun California dekat perbatasan Arizona.

Pada bulan Maret tahun itu, empat Marinir tewas ketika sebuah Osprey jatuh di dekat kota Norwegia di Lingkaran Arktik selama latihan NATO.

Pada tahun 2017, tiga Marinir tewas ketika Osprey jatuh setelah menabrak bagian belakang kapal pengangkut ketika mencoba mendarat di laut lepas pantai utara Australia.

(Aljazeera/Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat