visitaaponce.com

Tokoh-Tokoh Palestina Kecam Abbas atas Peristiwa Holocaust

Tokoh-Tokoh Palestina Kecam Abbas atas Peristiwa Holocaust
Mahmud Abbas.(AFP.PPO.)

LEBIH dari 200 tokoh Palestina mengecam Presiden Mahmud Abbas atas komentarnya yang tercela karena mengklaim orang-orang Yahudi dibunuh dalam Holocaust karena peran sosial mereka dan bukan agama mereka. Para tokoh masyarakat mengatakan mereka dengan tegas mengutuk komentar-komentar tercela secara moral dan politik oleh Abbas dalam surat yang diterbitkan pada Minggu (10/9/2023).

Para penandatangannya termasuk anggota Kongres AS Rashida Tlaib, sejarawan Rashid Khalidi, dan pakar hukum Noura Erakat. "Kami dengan tegas menolak segala upaya untuk mengurangi, menggambarkan secara salah, atau membenarkan anti-Semitisme, kejahatan Nazi terhadap kemanusiaan atau revisionisme sejarah sehubungan dengan Holocaust," tulis mereka.

Surat tersebut menyusul beredarnya satu video pekan lalu berisi presiden Palestina mengatakan Nazi membunuh jutaan orang Yahudi karena riba dan uang dan bukan karena anti-Semitisme. Pernyataan yang disampaikan kepada anggota senior partai Fatah di kursi Otoritas Palestina di Ramallah itu dengan cepat dikutuk oleh Uni Eropa dan Jerman serta Israel.

Baca juga: Tiga Dekade Upaya Perdamaian Utama Palestina-Israel

Salah satu penanda tangan, pengusaha Sam Bahour, mengatakan Abbas, "Tidak mewakili kami secara sah. Bukan perannya untuk memberikan pelajaran sejarah," kata Bahour kepada AFP pada Rabu (13/9/2023) dan menyebut pernyataan presiden tidak pantas.

Namun, Fatah langsung membela pemimpinnya. Mereka menggambarkan surat itu sebagai pernyataan memalukan dalam komentar yang diterbitkan oleh kantor berita resmi Palestina Wafa pada Selasa.

Baca juga: 30 Tahun Perjanjian Oslo, Palestina makin Sulit Akses Air

Badan legislatif PLO, Dewan Nasional Palestina, menggambarkan surat itu sebagai, "Terorisme politik dan intelektual terhadap rakyat kami," lapor Wafa.

Abbas, 87, sebelumnya melontarkan komentar serupa yang meremehkan pembunuhan sistematis terhadap orang-orang Yahudi selama Perang Dunia II. Presiden yang menjabat selama lebih dari 18 tahun itu pada 2021 menyalahkan Israel atas penundaan pemilu tanpa batas waktu. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat