Tokoh-Tokoh Palestina Kecam Abbas atas Peristiwa Holocaust
![Tokoh-Tokoh Palestina Kecam Abbas atas Peristiwa Holocaust](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/4e1e5ccf16fc1a71c27831d4db73a45c.jpg)
LEBIH dari 200 tokoh Palestina mengecam Presiden Mahmud Abbas atas komentarnya yang tercela karena mengklaim orang-orang Yahudi dibunuh dalam Holocaust karena peran sosial mereka dan bukan agama mereka. Para tokoh masyarakat mengatakan mereka dengan tegas mengutuk komentar-komentar tercela secara moral dan politik oleh Abbas dalam surat yang diterbitkan pada Minggu (10/9/2023).
Para penandatangannya termasuk anggota Kongres AS Rashida Tlaib, sejarawan Rashid Khalidi, dan pakar hukum Noura Erakat. "Kami dengan tegas menolak segala upaya untuk mengurangi, menggambarkan secara salah, atau membenarkan anti-Semitisme, kejahatan Nazi terhadap kemanusiaan atau revisionisme sejarah sehubungan dengan Holocaust," tulis mereka.
Surat tersebut menyusul beredarnya satu video pekan lalu berisi presiden Palestina mengatakan Nazi membunuh jutaan orang Yahudi karena riba dan uang dan bukan karena anti-Semitisme. Pernyataan yang disampaikan kepada anggota senior partai Fatah di kursi Otoritas Palestina di Ramallah itu dengan cepat dikutuk oleh Uni Eropa dan Jerman serta Israel.
Baca juga: Tiga Dekade Upaya Perdamaian Utama Palestina-Israel
Salah satu penanda tangan, pengusaha Sam Bahour, mengatakan Abbas, "Tidak mewakili kami secara sah. Bukan perannya untuk memberikan pelajaran sejarah," kata Bahour kepada AFP pada Rabu (13/9/2023) dan menyebut pernyataan presiden tidak pantas.
Namun, Fatah langsung membela pemimpinnya. Mereka menggambarkan surat itu sebagai pernyataan memalukan dalam komentar yang diterbitkan oleh kantor berita resmi Palestina Wafa pada Selasa.
Baca juga: 30 Tahun Perjanjian Oslo, Palestina makin Sulit Akses Air
Badan legislatif PLO, Dewan Nasional Palestina, menggambarkan surat itu sebagai, "Terorisme politik dan intelektual terhadap rakyat kami," lapor Wafa.
Abbas, 87, sebelumnya melontarkan komentar serupa yang meremehkan pembunuhan sistematis terhadap orang-orang Yahudi selama Perang Dunia II. Presiden yang menjabat selama lebih dari 18 tahun itu pada 2021 menyalahkan Israel atas penundaan pemilu tanpa batas waktu. (Z-2)
Terkini Lainnya
Protes Besar di Yerusalem Terhadap Perintah Wajib Militer bagi Yahudi Ultra-Ortodoks
Mahkamah Agung Israel Putuskan Siswa Seminari Ultra-Ortodoks Wajib Direkrut Militer
Tantangan Bagi Claudia Sheinbaum, Presiden Perempuan dan Yahudi Pertama Meksiko
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Dinilai Cari Panggung di Penyelidikan ICC
Yahudi Ultra-Ortodoks Keberatan Wajib Militer Israel
Kisah Kaum Yahudi yang Dikecam Allah
Memori Kemenangan atas Fasisme Selalu Hidup di Hati Kita
Tipografi Nomor Punggung Jersey Timnas Jerman akan Diganti karena Dianggap Mirip Simbol Nazi
Kontroversi Gemini: Peringatan akan Kekuasaan Raksasa Teknologi atas Kecerdasan Buatan
Kehadiran Presiden Israel di Belanda Diwarnai Unjuk Rasa
Pendukung Lazio Ditangkap di Muenchen karena Lakukan Hormat Nazi
Mengenal Genosida, Berikut Definisi, Bentuk dan Kasusnya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap