visitaaponce.com

Sekjen NATO Peringatkan Perang Panjang di Ukraina

Sekjen NATO Peringatkan Perang Panjang di Ukraina
Presiden AS Joe Biden, Sekjen NATO Jens Stoltenberg, dan Presiden Ukraina Zelensky.(AFP)

SEKRETARIS Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg telah memperingatkan bahwa perang di Ukraina tidak akan segera berakhir dalam waktu dekat. Saat ini Kyiv terus melanjutkan serangan balasannya terhadap Rusia.

"Kita harus mempersiapkan diri menghadapi perang panjang di Ukraina," kata Stoltenberg, Minggu, (17/9).

Menurut dia konflik di Ukraina jauh dari perkiraan banyak pihak. Begitu pula akhirnya sulit ditebak termasuk oleh NATO yang merupakan pendukung Kyiv melawan Rusia.

“Sebagian besar perang berlangsung lebih lama dari perkiraan saat perang pertama kali dimulai,” kata Stoltenberg dalam wawancara dengan grup media Funke Jerman.

Baca juga: Ukraina Segera Miliki Rudal Jarak Jauh Dipersenjatai Bom Cluster AS

Oleh karena itu, kata dia, NATO harus mempersiapkan diri untuk perang jangka panjang di Ukraina.

“Kami semua mengharapkan perdamaian secepatnya. Tetapi pada saat yang sama kita harus mengakui: jika Presiden (Volodymyr) Zelensky dan Ukraina berhenti berperang, negara mereka tidak akan ada lagi. Jika Presiden (Vladimir) Putin dan Rusia meletakkan senjata mereka, kita akan memiliki perdamaian,” paparnya.

Terus Memakan Korban

Sementara itu sebuah pesawat tak berawak Ukraina merusak depot minyak di barat daya Rusia pada Minggu pagi, memicu kebakaran di tangki bahan bakar yang kemudian padam.

“Tidak ada korban jiwa, semua layanan darurat bekerja di wilayah fasilitas tersebut,” kata Gubernur wilayah Oryol, Andrei Klychkov, melalui aplikasi pesan Telegram.

Baca juga: Rusia Berhasil Hancurkan Dua Drone Ukraina

Kemudian lima warga sipil tewas dan satu luka-luka akibat penembakan intensif Ukraina di wilayah Donetsk pada Sabtu (16/9), kata Denis Pushilin, kepala wilayah yang ditunjuk Rusia, melalui aplikasi pesan Telegram.

Kelima orang tersebut tewas di distrik Kirov dan Kuibyshevskyi dan seorang wanita terluka di Svetlodarsk. Rusia juga menembak jatuh satu drone Ukraina di pinggiran Moskow dan enam lainnya di semenanjung Krimea yang dianeksasi pada Minggu (17/9), menurut Kementerian Pertahanan Rusia.

“Menurut data awal, tidak ada kerusakan atau korban jiwa di lokasi jatuhnya puing-puing. Spesialis layanan darurat sedang bekerja di lokasi kejadian," kata Wali kota Moskow Sergei Sobyanin dalam postingan Telegram terpisah.

Dua drone Ukraina juga dihancurkan di pantai barat Krimea dan empat drone lainnya terdeteksi dan dihancurkan di semenanjung pulau itu antara pukul 01:45 hingga 02:20 waktu setempat.

Sejak Ukraina melancarkan serangan balasan pada awal Juni, Rusia telah melewati gelombang serangan pesawat tak berawak yang secara sporadis merusak bangunan, termasuk di ibu kota.

Para pejabat Rusia telah meremehkan pentingnya serangan tersebut.

(AFP/Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat