visitaaponce.com

Setidaknya 20 Staf Tambang Tewas dalam Kecelakaan Jalan di Afrika Selatan

Setidaknya 20 Staf Tambang Tewas dalam Kecelakaan Jalan di Afrika Selatan
Ilustrasi - Sebanyak 20 karyawan perusahaan tambang De Beers tewas dalam kecelakaan di Afrika Selatan.(Freepik)

Pada Minggu, pejabat setempat melaporkan setidaknya 20 karyawan dari perusahaan pertambangan raksasa De Beers tewas dalam kecelakaan jalan di Afrika Selatan.

Bus yang terlibat dalam kecelakaan tersebut sedang mengangkut staf dari tambang Venetia, salah satu tambang berlian terbesar di negara tersebut. Demikian disampaikan pejabat transportasi di provinsi Limpopo, yang terletak di bagian utara negara tersebut.

"Bus tersebut bertabrakan dengan sebuah truk," ungkap Vongani Chauke.

Baca juga: Presiden Sierra Leone Sebut AS Minta Dirinya Ikut Campur di Pemilu

Chauke menjelaskan kepada AFP bahwa kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 1600 GMT, sekitar 25 kilometer (15 mil) dari lokasi tambang, tepatnya di desa Musina yang berbatasan dengan Zimbabwe. Penyebab pasti dari kecelakaan ini masih belum dapat ditentukan.

Afrika Selatan mempunyai salah satu jaringan jalan yang paling berkembang di seluruh benua, namun juga memiliki catatan keselamatan jalan yang kurang baik.

Baca juga: Bayar Trevor Noah Rp26 Miliar untuk Iklan Pariwisata, Pemerintah Afsel Dikecam

Tambang Venetia, yang terletak dekat perbatasan dengan Botswana dan Zimbabwe, telah dioperasikan oleh grup De Beers selama lebih dari 30 tahun.

Tambang ini menyumbang lebih dari 40% dari produksi berlian tahunan negara tersebut dan mempekerjakan lebih dari 4.300 staf, termasuk banyak penduduk lokal.

Tambang ini pernah menjadi tambang terbuka terbesar di negara tersebut sebelum De Beers menginvestasikan US$2 miliar dalam proyek bawah tanah besar untuk mengakses berlian yang lebih sulit dijangkau. Grup ini bertujuan untuk menghasilkan empat juta karat setiap tahun.

Pada bulan Juli, De Beers mengumumkan dimulainya produksi berlian bawah tanah dari lapisan baru yang dibuka di bawah tambang terbuka tersebut. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat