Mesir Sebut Tindakan Israel di Gaza Sudah Melampaui Prinsip Membela Diri
![Mesir Sebut Tindakan Israel di Gaza Sudah Melampaui Prinsip Membela Diri](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/91793767cd5147c940c9712c79edb6ff.jpg)
PRESIDEN Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, Minggu (15/10), bahwa tindakan Israel di Gaza telah melampaui prinsip membela diri dan menjadi hukuman kolektif.
Kantor berita Turki, Anadolu, mengutip laporan Cairo News Channel (CNC), yang melaporkan bahwa al-Sisi bertemu dengan Blinken di Kairo, ibu kota Mesir ketika menlu AS itu melakukan kunjungan ke Mesir.
Kunjungan Blinken ke Mesir itu merupakan bagian dari lawatannya di Timur Tengah untuk menegaskan kembali dukungan Washington bagi Israel, yang sedang berperang dengan kelompok militan Palestina, Hamas.
Baca juga: UNRWA Sebut Berhentinya Pasokan Air ke Jalur Gaza Berpeluang Sebarkan Penyakit
Dalam pertemuan dengan Blinken, al-Sisi mengatakan bahwa respons Israel telah melampaui prinsip membela diri menjadi hukuman kolektif terhadap Gaza, yang merupakan rumah bagi lebih dari 2,3 juta warga Palestina.
Dia juga menekankan bahwa tidak adanya solusi terhadap masalah Palestina telah meningkatkan kemarahan.
Al-Sisi menambahkan menunda masalah Palestina akan memperpanjang penderitaan rakyat Palestina dan memakan lebih banyak korban.
Baca juga: Indonesia dan OKI Berusaha Cegah Bencana Kemanusiaan di Gaza
Blinken melakukan lawatan ke negara-negara Timur Tengah untuk mengunjungi Israel, Yordania, Qatar, Bahrain, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Mesir pada 11-15 Oktober.
Rangkaian lawatannya itu ditujukan untuk bertemu dengan para pejabat negara-negara itu dalam rangka membahas upaya agar konflik Israel-Palestina tidak meluas.
Serangan Israel di Gaza terus berlanjut dan lebih dari 2 juta warga Gaza terisolasi sejak Israel melancarkan bombardemen dan blokade intensif sebagai pembalasan atas serangan yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober.
Menurut Israel, sudah sekitar 600 ribu penduduk Gaza bergerak dari daerah utara ke selatan sejak Israel, pekan lalu, memerintahkan penduduk Gaza utara agar menyingkir ke bagian selatan salah satu kantong Palestina.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan sedikitnya 2.750 orang tewas akibat serangan Israel, yang seperempat dari mereka adalah anak-anak, dan hampir 10.000 orang terluka. Sekitar 1.000 orang lainnya hilang dan diyakini berada di bawah reruntuhan.
Israel dilaporkan sedang bersiap untuk melancarkan serangan darat ke Gaza. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Mesir dan AS Sepakat Mengirimkan Bantuan ke Gaza Melalui Perbatasan Rafah
Joe Biden Segera Hubungi Presiden Mesir Bahas Pembebasan Sandera dan Bantuan Gaza
Abdel Fattah al-Sisi Janjikan Modernisasi dan Demokratisasi di Mesir
IMF Setujui Dana Talangan US$820 Juta bagi Mesir
Menanti Hasil Pertemuan Puncak Yordania, Mesir dan Palestina soal Gaza
Sisi Menangkan Pemilu Mesir, Raih 89,6% suara
Arab Saudi Berusaha Akhiri Agresi di Gaza
1,8 Juta Warga Palestina Mengungsi ke Gaza Tengah
Israel Akan Bangun 6.000 Rumah Baru di Tepi Barat
Warga Palestina yang Meninggal di Penjara Israel Karena Disiksa
Survei: Boikot Sukses Gerus Penjualan Produk Terafiliasi Israel di Indonesia
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap