visitaaponce.com

UNRWA Sebut Berhentinya Pasokan Air ke Jalur Gaza Berpeluang Sebarkan Penyakit

UNRWA Sebut Berhentinya Pasokan Air ke Jalur Gaza Berpeluang Sebarkan Penyakit
Warga Palestina di Gaza City, Jalur Gaza mengantre untuk mendapatkan air bersih, Senin (16/10).(AFP/Dawood NEMER )

DIHENTIKANNYA aliran air ke Jalur Gaza oleh Israel menyebabkan warga Palestina mengonsumsi air tercemar yang bisa berujung pada penyebaran penyakit. Hal itu diungkapkan Badan PBB yang mengurus masalah pengungsi Palestina (UNRWA), Senin (16/10).

"Saat ini tidak ada pasokan air bagi mayoritas populasi di Gaza," ujar juru bicara UNRWA Juliette Touma kepada wartawan di New York melalui konferensi video dari Amman.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebelumnya, mengatakan pasokan air, bahan bakar, dan listrik di Gaza akan habis dalam tempo 24 jam setelah Israel memberlakukan blokade total sebagai balasan atas serangan Hamas ke wilayah mereka.

Baca juga: Indonesia dan OKI Berusaha Cegah Bencana Kemanusiaan di Gaza

"Kita berbicara mengenai 2 juta orang di Jalur Gaza yang tidak memiliki fasilitas air mengalir. Kehidupan akan segera berakhir di Gaza," kata Touma.

"Kami sangat khawatir dengan penyebaran penyakit jika pasokan air tetap tidak mengalir di Gaza karena warga setempat kini menggunakan air kotor untuk memenuhi kebutuhan mereka," lanjutnya.

Serangan udara Israel ke Gaza, sebagai balasan atas serangan Hamas, telah menewaskan sedikitnya 2.750 orang, termasuk ratusan anak-anak, menurut otoritas setempat.

Baca juga: Liga Arab Minta Israel Hentikan Operasi Militer di Gaza

UNRWA, selama ini memasok makanan bagi hampir 1,2 juta warga di Gaza. Namun, sejak 7 Oktober, organisasi itu atau lembaga amal lain tidak bisa masuk ke Gaza yang diblokade total oleh Israel. (AFP/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat