visitaaponce.com

Inilah Gambaran Hamas di Mata Sanderanya

Inilah Gambaran Hamas di Mata Sanderanya
Yocheved Lifshitz, 85, dari Israel, mengadakan konferensi pers di Tel Aviv setelah dia dibebaskan oleh kelompok militan Palestina Hamas.(AFP/Erik Marmor.)

SEORANG warga Israel berusia 85 tahun yang dibebaskan oleh kelompok militan Palestina Hamas, Selasa (24/10), mengatakan sangat kaget saat diculik. Namun, dia mengaku diperlakukan dengan baik selama lebih dari dua minggu disandera di Gaza, Palestina.

Yocheved Lifshitz ialah warga Nir Oz kibbutz, salah satu komunitas Israel di dekat Jalur Gaza yang diserang Hamas pada 7 Oktober. 

"Saya melewati masa-masa sulit, saya tidak berpikir atau tahu bahwa saya akan sampai pada situasi ini. Mereka mengamuk di kibbutz kami, menculik saya, membaringkan saya di atas sepeda motor dan melaju bersama saya melalui ladang yang dibajak," katanya sehari setelah pembebasannya.

Baca juga: Listrik Padam, Rumah Sakit Indonesia di Gaza Andalkan Cahaya Ponsel

Orang-orang, kata dia, memukulinya di tengah jalan saat hendak diculik. Namun, itu tidak mematahkan tulang rusuknya dan hanya melukainya saja.

"Mereka memperlakukan kami dengan baik," katanya kepada wartawan di rumah sakit Tel Aviv. Ia menjelaskan bahwa seorang dokter mengunjungi dia dan rekan-rekan sandera setiap dua hingga tiga hari dan memberikan obat-obatan. 

Baca juga: Israel Ingin Hancurkan Hamas, Masa Depan Gaza tidak Jelas

Suaminya, juga berusia 80-an tahun, termasuk di antara lebih dari 200 sandera yang masih ditahan di Gaza. "Mereka memperlakukan kami dengan lembut, dan menyediakan semua kebutuhan kami," katanya ketika ditanya alasan dia mengulurkan tangan untuk menjabat tangan seorang militan saat dia dibebaskan.

Lifshitz menggambarkan para penculiknya sebagai orang yang sangat ramah dan sangat sopan yang menahannya bersama empat tawanan lain. "Mereka tampaknya siap untuk ini. Mereka mempersiapkannya sejak lama. Mereka memiliki semua yang dibutuhkan pria dan wanita, termasuk sampo," katanya.

Baca juga: Gedung Putih Batalkan Klaim Biden Lihat Foto Anak Dipenggal Hamas

"Kami makan makanan yang sama dengan mereka seperti krim keju, keju leleh, mentimun. Itu makanan sepanjang hari," tambah Lifshitz.

Perempuan itu dibebaskan bersama dengan sesama warga Nir Oz, Nurit Cooper, 79, tiga hari setelah seorang wanita Amerika dan putrinya dibebaskan. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat