visitaaponce.com

Pembantaian Israel di Pengungsian Jabalia, Korban Lampaui 1.000 Orang dalam 24 Jam

Pembantaian Israel di Pengungsian Jabalia, Korban Lampaui 1.000 Orang dalam 24 Jam
Pembantaian Israel di Kamp Pengungsian Jalabia, Gaza(AFP)

HAMPIR 200 orang tewas, lebih dari 100 hilang dalam pemboman Israel di kamp pengungsian Jabalia, Gaza, pada Rabu (1/11). Dalam waktu kurang dari 24 jam hingga Rabu (1/11) malam, jumlah korban pemboman Israel pertama dan kedua di kamp pengungsi Jabalia telah melampaui seribu orang, menurut laporan terbaru yang diterbitkan oleh Kantor Media Pemerintah Gaza.

Jumlah tersebut termasuk 195 orang yang dipastikan tewas, 120 orang masih hilang, dan sedikitnya 777 orang luka-luka. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menggambarkan serangan Israel pada hari Selasa dan Rabu (1/11), di Jabalia sebagai hal yang mengerikan, sementara Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB mengatakan serangan yang tidak proporsional dapat dianggap sebagai kejahatan perang.

Sementara Israel kembali menutupi kebiadabannya itu dengan mengatakan bahwa serangan itu menargetkan seorang komandan Hamas.

Baca juga: Standar Ganda PBB atas Ukraina dan Gaza Memalukan

Kementerian luar negeri Israel mengatakan pihaknya menyesalkan keputusan Yordania untuk menarik duta besarnya karena negara tersebut menghadapi tekanan diplomatik yang lebih besar menyusul pemboman mematikan di kamp pengungsi Jabalia.

Tidak cukup sampai di situ, kekejaman Israel juga diperlihatkan di di Rumah Sakit Al-Helou. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan Israel membombardir bangsal bersalin di tempat tersebut.

Baca juga: Warga Gaza yang Terluka Berhasil Masuk Mesir

PBB Sebut Kejahatan Perang

Kantor hak asasi manusia PBB menyatakan keprihatinan serius atas serangan udara Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza. Serangan yang tidak proporsional oleh 'Negeri Zionis' itu dapat dianggap sebagai kejahatan perang. “Mengingat tingginya jumlah korban sipil dan skala kehancuran setelah serangan udara Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia, kami memiliki kekhawatiran serius bahwa ini adalah serangan yang tidak proporsional dan dapat dianggap sebagai kejahatan perang,” kata kantor tersebut di X.

Serangkaian serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza, Selasa (31/10) dan Rabu (1/11), menyebabkan 200 korban jiwa, menurut kementerian dalam negeri di daerah kantong yang terkepung. Tentara Israel telah memperluas serangan udara dan daratnya di Jalur Gaza, yang telah mengalami serangan udara tanpa henti sejak kelompok Palestina Hamas melancarkan serangan mendadak lintas perbatasan pada 7 Oktober.

Lebih dari 10.300 orang telah tewas dalam konflik tersebut, termasuk setidaknya 8.796 warga Palestina dan lebih dari 1.538 warga Israel.  (Aljazeera/Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat