visitaaponce.com

Politikus Senior Joseph Boakai Terpilih Jadi Presiden Liberia

Politikus Senior Joseph Boakai Terpilih Jadi Presiden Liberia
Joseph Boakai menang dengan 50,64% suara, dibandingkan dengan 49,36% suara petahana George Weah. (AFP)

VETERAN politik Joseph Boakai dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden Liberia pada Senin (20/11). Dia mengalahkan calon petahana George Weah, kata Komisi Pemilihan Umum Nasional (NEC) setelah menyelesaikan penghitungan suara.

"Boakai menang dengan 50,64% suara, dibandingkan dengan 49,36% suara mantan bintang sepak bola internasional Weah," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Liberia Davidetta Browne Lansanah.

Boakai menang dengan hanya selisih 20.567 suara. Weah sudah mengakui kekalahan pada Jumat (17/11) malam, berdasarkan hasil lebih dari 99,98% TPS.

Baca juga: Tiga Orang Tewas dalam Bentrokan Antara Pendukung Partai Politik di Liberia

Presiden yang akan segera mengakhiri masa jabatannya dan mantan bintang sepak bola tersebut mendapat pujian dari luar negeri, karena mengakui dan mempromosikan transisi tanpa kekerasan di wilayah yang dirusak oleh kudeta.

“Rakyat Liberia sekali lagi menunjukkan demokrasi masih hidup di kawasan ECOWAS dan bahwa perubahan dapat dilakukan melalui cara-cara damai,” kata Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Junta Niger Tuding Prancis atas Intervensi Militer

Sejak 2020, negara-negara yang tergabung dalam ECOWAS telah mengalami pergantian rezim secara tiba-tiba dengan kekuatan militer yang merebut kekuasaan secara paksa di empat dari lima belas negara anggota yakni Mali,Guinea, Burkina Faso, dan Niger.

Terpilihnya Weah enam tahun yang lalu, pesepak bola Afrika pertama yang memenangkan trofi Pemain Terbaik Dunia FIFA dan Ballon d’Or ini telah memicu harapan besar akan perubahan di Liberia. Negara ini masih terhuyung-huyung usai perang saudara dan epidemi Ebola 2014 hingga 2016 .

Namun para kritikus menuduh pemerintahannya melakukan korupsi dan gagal menepati janjinya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat termiskin. Meski partainya kalah, "Liberia menang," kata Weah.

Weah mengatakan dia telah berbicara dengan Boakai, pria yang disebutnya sebagai presiden terpilih untuk mengucapkan selamat kepadanya dan mendesak para pendukungnya untuk menerima hasil pemilu. "Ini adalah waktu untuk bergembira dalam kekalahan,” katanya.

Menentang Stereotip

Blok Afrika Barat juga mengatakan fase pascapemilu adalah penting dan menyerukan rakyat Liberia untuk menjaga dan menjaga perdamaian dan keamanan.

Namun, KPU telah menerima dua permohonan banding dari partai Weah terkait penyelenggaraan pemilu di Kabupaten Nimba. KPU memiliki waktu 30 hari untuk menyelidiki dan mengambil keputusan.

Mantan presiden Nigeria Goodluck Jonathan yang memimpin misi mediasi pemilu mengatakan sangat senang dengan keberhasilan hasil proses demokrasi Liberia. Dia kemudian mengucapkan selamat kepada Boakai, dan mendesaknya untuk bermurah hati dalam kemenangan dan berupaya melanjutkan upaya menyatukan Liberia.

Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, yang merupakan tokoh penting di blok Afrika Barat, memuji konsesi Weah dengan mengatakan bahwa hal tersebut telah menghindari segala bentuk krisis sosial-politik.

“Dia telah menentang stereotip bahwa transisi kekuasaan secara damai tidak dapat dipertahankan di Afrika Barat ,” kata Tinubu.

Beberapa pemilihan presiden di wilayah tersebut akan diadakan pada 2024, termasuk pemilihan di Senegal, Ghana dan Mauritania, serta Mali dan Burkina Faso yang dikuasai militer. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat